Belum Dapat Santunan, Korban Bus Maut Sang Engon Bingung Bayar RS

Pihak bus Sang Engon sempat berjanji akan membayar penuh biaya rumah sakit korban kecelakaan. Namun hingga kini belum terealisasi.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Feb 2015, 14:15 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2015, 14:15 WIB
Korban-Bus-Engon
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bojonegoro - Hanya bisa tergolek lemah sambil menahan sakit. Seperti itulah kondisi Sriatun salah seorang korban selamat bus maut Sang Engon yang menghantam tebing di Tol Jatingaleh, Semarang, Jawa Tengah Jumat 20 Februari lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (22/2/2015), ditemani suami dan kedua putranya, Sriatun kini masih menjalani perawatan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro, Jawa Timur.

Saat menjalani perawatan sesekali Sriatun menangis. Bukan hanya karena menahan sakit akibat luka fisik yang dialami, namun juga trauma atas kejadian buruk yang telah menimpa dirinya bersama penumpang lainnya.

Kini luka yang dialami Sriyatun belum juga sembuh. Namun ia sudah dibingungkan dengan besarnya biaya tagihan rumah sakit yang harus dibayarnya. Sebelumnya pihak pengusaha bus Sang Engon berjanji akan membayar penuh biaya rumah sakit bagi seluruh korban. Namun hingga kini janji itu belum juga ditepati.

Bus pariwisata Sang Engon Jumat 20 Februari siang terguling di Tol Jangli Jatingaleh, Semarang, Jawa Tengah. Setelah terguling, bus sarat penumpang ini langsung menghantam tebing.

24 Penumpang selamat dan 18 lainnya meninggal dunia akibat kecelakaan maut ini. Pihak pengusaha bus dan Jasa Raharja diharapakan segera memberikan santunan agar beban para korban tidak semakin berat. (Nfs/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya