Liputan6.com, Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap menanggalkan statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Langkah itu akan diambil jika nanti dia maju dalam Pilkada Surabaya yang akan berlangsung Desember 2015.
"Saya mengerti aturannya kok dari dulu dan memang harus diikuti," ujar Risma di Surabaya, Jumat (13/3/2014).
Peraturan yang dimaksud Risma itu tertuang dalam revisi Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dalam Pasal 7 huruf (t) menyebutkan, mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkan diri sebagai calon.
Jabatan terakhir Risma adalah sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko), sebelum akhirnya mundur karena mendaftar sebagai calon wali kota yang diusung PDI Perjuangan bersama Bambang DH.
Meski mundur sebagai Kepala Bappeko, istri Djoko Saptoadji tersebut tetap tercatat sebagai PNS di Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Surabaya dengan status nonaktif.
Disinggung kepastian majunya untuk periode kedua, Risma enggan mengutarakannya. Dia hanya mengatakan, menunggu sikap dan reaksi warga Surabaya.
"Nanti melihat warga seperti apa, mau maju lagi atau tidak. Tapi sekali lagi, kalau tentang aturan mundur itu saya sudah tahu lama," ucap walikota perempuan pertama di "Kota Pahlawan" tersebut.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan, peraturan tersebut sudah jelas artinya dan tidak perlu ditafsirkan berbeda-beda karena sudah sesuai perundang-undangan.
"Posisinya sudah bukan abu-abu lagi dan aturannya memang mengharuskan seperti itu," tukas Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebelumnya menyatakan, calon kepala daerah maupun wakilnya yang berasal dari kalangan PNS diwajibkan mundur dari kepegawaiannya. "Sesuai peraturan yang baru memang demikian. PNS yang maju pilkada harus mundur, bukan nonaktif," ujar Tjahjo di Surabaya beberapa waktu lalu. (Ant/Ali/Sun)
Walikota Surabaya Risma Siap Mundur dari PNS, Jika...
Risma menyatakan dirinya siap mundur dari PNS jika ia nantinya maju dalam Pilkada Sunrabaya.
diperbarui 13 Mar 2015, 10:48 WIBDiterbitkan 13 Mar 2015, 10:48 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab