Menteri Anies: 87% Naskah UN Sudah Dicetak

Menurut Anies, proses persiapan UN dilakukan dengan transparan, agar pelaksanaan ujian tidak timbulkan masalah seperti pembengkakan anggaran

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Mar 2015, 13:15 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2015, 13:15 WIB
Mendikbud Anies Bawesdan Tanggapi Lintasan Beresiko
Mendikbud, Anies Bawesdan saat menyampaikan mengenai lintasan berisiko bagi siswa di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jumat (13/3/2015). Mendikbud Anies Baswedan menuturkan, setiap laporan yang masuk segera ditindaklanjuti. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tinggal menghitung hari. Sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus menggenjot semua persiapan terkait hal tersebut.

Salah satunya adalah persiapan pencetakan dan pendistribusian naskah soal UN. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan mengatakan, naskah soal yang sudah tercetak sampai saat ini mencapai 87 persen.

"Data terakhir pada Jumat 20 Maret pukul 10.12 WIB, sudah 87,93% naskah yang cetak atau 14.568.480 naskah," kata Anis di kantor Kemendikbud Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Anis memperinci, untuk SMA 11.395.095 naskah sudah dicetak. Target cetak naskah soal SMA 12.524.179 naskah. Sementara naskah telah cetak untuk SMK 3.173.395. Targetnya 4.043.676 naskah.

"Proses pencetakan naskah soal UN saat ini sudah bisa diawasi langsung oleh publik. Masyarakat luas tinggal membuka laporan.monitoringpercetakan.com untuk mengetahui perkembangan pencetakan soal UN," jelas Anies.

Menurut Anies, proses persiapan UN dilakukan dengan transparan, agar pelaksanaan ujian tidak menimbulkan masalah seperti pembengkakan anggaran, distribusi soal terlambat, hingga dokumen bocor.

Proses penyetakan naskah UN akan diumumkan setiap hari di website atau laman kementerian (Kemdikbud atau kemdiknas). Sehingga masyarakat bisa memantau perkembangan persiapan UN terbaru.

"Ya nanti setiap siang di website akan di-publish percetakan apa? Harus mencetak berapa? Per harinya sudah selesai berapa? Didistribusikan ke mana saja? Jadi kita semua nanti bisa lihat di website tiap hari," beber Anies. (Tnt/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya