Liputan6.com, Jakarta - Hingga akhir hayatnya, komedian kondang Olga Syahputra masih memberikan berkah bagi orang lain. Hal itu terjadi saat prosesi pemakamannya.
Para penjual makanan dan minuman yang menjajakan dagangannya di sekitar pemakaman umum (TPU) Malaka, diburu para pembeli. Yang tak lain adalah para pelayat kakak artis bernama Billy Syahputra.
Dagangan mereka laris manis dalam waktu singkat, bahkan tak sampai setengah hari sudah ludes. Sebab masyarakat yang ingin mengikuti acara pemakaman Olga sudah memadati TPU Malaka sejak pagi.
Sambil menunggu kedatangan jenazah Olga dari rumah ke tempat pemakaman, mereka pun membeli makanan serta minuman yang dijual tak jauh dari lokasi itu.
Salah satu yang paling laris adalah cendol. Pemakaman yang dilakukan siang hari dalam cuaca cukup terik, membuat banyak orang ingin menikmati minuman segar itu.
Salah satu pedagang cendol, Ali mengaku dagangannya sudah ludes terjual dalam waktu singkat. Dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
"Sudah habis Pak, Mas," ujar Ali sumringah menjawab permintaan pembeli yang ingin menikmati cendol dagangannya, Sabtu (28/3/2015).
Ali tidak menyangka dagangannya akan ludes terjual dalam waktu singkat. Sebab biasanya, dia harus berkeliling seharian agar cendol buatannya laku terjual.
Selain mejadi sumber rezeki bagi para pedagang, pelayat yang diperkirakan berjumlah ribuan itu membuat polisi kewalahan mengatur lalu lintas. "Kita hanya 5 orang. Warga sebanyak ini," kata petugas Polsek Duren Sawit Aiptu Ridwan, di lokasi.
Lautan manusia juga menutupi hampir seluruh area TPU Malaka. Bahkan, satu satunya pintu masuk TPU sudah tertutup. Padahal jenazah komedian terkenal itu belum tiba di sana.
Kondisi ini membuat petugas kepolisian dan TPU terpaksa bertindak. Mereka membuat pagar dadakan dari tali plastik yang diikat dengan kursi untuk memberi batas pada warga. Tujuannya, agar jenazah nanti bisa masuk ke area pemakaman.
Kondisi serupa juga terjadi di liang kubur yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Olga. Selain wartawan yang meliput, warga juga merangsek mendekati liang lahat untuk sekadar memotret lubang yang belum terisi.
Lantaran banyaknya peziarah yang datang ke pemakaman, lalu lintas di sekitar TPU pun 'lumpuh'.
Orang-orang yang telah memadati TPU Malaka juga membuat ambulans yang membawa jenazah komedian Olga Syahputra kesulitan masuk ke area pemakaman. Mereka menyemut, menghadang ambulas, karena ingin melihat untuk terakhir kalinya jenazah Olga Syahputra.
Pantauan Liputan6.com, jenazah tiba pukul 12.22 WIB. Tidak mudah bagi ambulans untuk menerobos lautan manusia yang sudah memadati area dan pintu masuk TPU. Mereka menyemut di area pemakaman karena ingin melihat untuk terakhir kalinya jenazah Olga Syahputra.
Guna menghalau kerumunan warga, 2 mobil patwal milik Ditlantas Polda Metro Jaya dikerahkan untuk mengawal ambulans. Tapi tetap saja ambulans sulit masuk TPU. Setelah hampir 30 menit, ambulans akhirnya bisa mendekati pintu masuk TPU Malaka.
Menarik Perhatian Tokoh Politik
Tak diduga, meninggalnya komedian muda itu juga menarik perhatian tokoh dari dunia politik. Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bahkan hadir dan turut mensalati jenazah almarhum Olga di Masjid Nurul Islam Duren Sawit, Jakarta Timur.
Advertisement
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, kehadirannya menjadi bagian simpati dan salah satu peranan DPR dalam melihat konstituennya.
"Secara prinsip kalau dari sisi anggota DPR Dapil Jakarta Selatan, Olga kan di Mampang, ini bagian untuk melihat konstituen juga. Selain itu, memang ada beberapa sisi layak diapresiasi di mana dia berjuang untuk survive dan bisa menjadi tokoh komedian yang populer dan layak diapresiasi," ujar Hidayat saat dihubungi Liputan6.com.
Sedangkan alasan Presiden PKS itu turut mensalati jenazah Olga, karena itu adalah bagian dari cara memberikan apresiasi dan penghargaan atas perjuangan Olga selama ini.
Mantan Ketua DPR Marzuki Alie juga turut berbelasungkawa atas kepergian Olga. Politisi senior Partai Demokrat itu yakin perjuangan almarhum yang berkeinginan untuk sehat bisa membuat semua kesalahan Olga selama hidup bisa dimaafkan Allah SWT.
Dia juga berkeyakinan sakit yang diderita almarhum adalah ujian dan salah satu bentuk penghapusan. Karena dengan sakit selalu membuat seseorang dekat kepada Tuhan.
Mantan artis yang kini menjadi anggota Komisi X DPR Krisna Mukti pun turut mengungkapkan rasa bela sungkawa. Ia mengaku kehilangan atas kepergian Olga, meski jarang bertemu.
Apalagi, sambung Krisna, sosok Olga yang menjadi tumpuan keluarga semakin membuatnya sedih.
Olga Syahputra dikabarkan mengidap penyakit meningitis sejak setahun silam. Pelantun Hancur Hatiku ini sempat dirawat di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura. Namun, Olga menghembuskan napas yang terakhir pada Jumat 27 Maret 2015 pukul 17.17 WIB. Ia dimakamkan di TPU Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (Tnt/Ali)