Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mensinyalir sejumlah buku pelajaran agama isinya justru bertentangan dengan ajaran Islam. Di antaranya beredar buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Madrasah Aliyah (MA) kelas X mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Indonesia yang diterbitkan pihak swasta, sehingga memicu reaksi keras masyarakat atau meresahkan. Sebab, ada indikasi pelecehan sahabat Nabi Muhammad SAW.
Terkait hal itu, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengeluarkan instruksi kepada setiap kepala madrasah se-Indonesia.
"Menag menginstruksikan kepada setiap kepala madrasah untuk tidak mempergunakan LKS tersebut di madrasah (masing-masing)," demikian Menteri Lukman melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (29/3/2015).
Menteri Agama juga meminta agar madrasah yang sudah telanjur memiliki LKS tersebut karena diperdagangkan oleh penerbit swasta, segera menariknya.
"Madrasah juga harus menolak jika ada penawaran dari pihak penerbit," tukas Menteri Lukman.
Menteri Lukman menambahkan, Kementerian Agama segera menerbitkan surat edaran tertulis tentang instruksi ini. Serta, mengirimkan instruksi serupa ke Kantor Wilayah Kemenag provinsi seluruh Indonesia pada Senin besok.
Kepada aparat penegak hukum, Menag berharap segera mengusut kasus tersebut dan membawanya ke proses hukum. Seiring dengan itu, Kemenag terus menelusuri dan memantau atas adanya upaya pihak-pihak untuk memasukkan paham-paham tertentu yang bertentangan dengan paham mayoritas umat Islam Indonesia.
"Menag sudah mengomunikasikan hal ini dengan Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan) dan akan menempuh kebijakan yang sama untuk menarik buku-buku tersebut," pungkas Menteri Lukman Hakim Saifuddin.
Beberapa hari silam, buku yang dianggap menyimpang juga beredar di sejumlah sekolah di Jombang, Jawa Timur. Materi buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk kelas XI SMA itu dianggap berisi ajaran berbau radikalisme ala Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kemendikbud pun siap menarik seluruh buku mata pelajaran agama yang mengajarkan radikalisme. (Ans/Riz)
Dianggap Meresahkan, Buku LKS Madrasah Ditarik Kemenag
Ada indikasi buku LKS madrasah aliyah kelas X yang diterbitkan pihak swasta itu melecehkan sahabat Nabi Muhammad SAW.
diperbarui 29 Mar 2015, 18:18 WIBDiterbitkan 29 Mar 2015, 18:18 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OC Kaligis Diperiksa, Sebut Pengacara Ronald Tannur Terkenal Urus Perkara
KAI Daop 9 Jember Pastikan Pilkada 2024 Tidak Ganggu Operasional Kereta Api
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama