Baru 267 WNI dari 4.159 di Yaman yang Dievakuasi

Keluarga mahasiswa Indonesia asal Palembang yang kuliah di Yaman berharap kontak senjata di negeri itu segera berakhir.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Apr 2015, 18:42 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2015, 18:42 WIB
(Lip6 Petan) Menlu-Yaman
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga mahasiswa Indonesia asal Palembang yang kuliah di Yaman berharap kontak senjata di negeri itu  segera berakhir dan para mahasiswa dapat menyelesaikan studi. Apalagi saat mereka mendengar kabar 5 mahasiswa Indonesia asal Palembang sempat ditahan milisi Houthi di Yaman Utara.

Seorang adik warga Palembang bernama Alan Putra saat ini masuk tahun keempat menuntut ilmu di Universitas Jamiah Islamiah Al Ahqaf, di Kota Tarim Yaman Selatan.

"Malahan ada di antara teman-temannya itu yang sempat ditahan oleh milisi Houthi. Tetapi dengan usaha para syekh ataupun para guru dari Al Ahqaf mereka bisa dibebaskan," kata Alam Sorang, keluarga WNI di Yaman.

Juru bicara Menteri Luar Negeri menegaskan tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 267 WNI dan membawanya ke Arab Saudi. Sementara 45 WNI lain masih menunggu tersedianya kendaraan.

"Karena keterbatasan kendaraan, ada 45 WNI yang saat ini masih tertinggal di Al Hudaydah. Menurut rencana mereka pagi ini akan berangkat menuju Jizan," kata Armanatha Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (2/4/2015).

Saat ini diperkirakan ada 4.159 WNI yang berada di Yaman. Sebagian besar mahasiswa dan profesional yang bekerja di sektor pertambangan dan sisanya staf kedutaan dan keluarga. Tim evakuasi pemerintah menyiapkan 2 jalur evakuasi, yaitu lewat Al Hudaydah menuju Jizan, selanjutnya ke Jeddah. Atau jalur kedua dari Salalah menjuju ke Muscat Oman. (Mar/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya