Liputan6.com, Jakarta - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis pidana penjara 7 bulan kepada Habib Shahabuddin Anggawi. Majelis hakim yang dipimpin Wiwiek Suhartono menyatakan Shahabuddin terbukti bersalah menjadi otak di balik kerusuhan saat demonstrasi Front Pembela Islam (FPI) menolak Basuki Tjahja Purnama atau alias Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta, Oktober tahun lalu.
"Menyatakan menjatuhkan pidana 7 bulan penjara dikurangi masa tahanan 6 kurang lebih," kata Wiwiek saat membacakan amar putusannya di PN Jakarta Pusat, Senin (6/4/2015).
Shahabuddin dinilai Majelis Hakim terbukti bersalah melanggar Pasal 160 KUHP tentang penghasutan. Shahabuddin dianggap terbukti melakukan provokasi saat demonstrasi menolak Ahok di kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Oktober 2014 lalu.
"Menyatakan terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan dengan lisan maupun tindakan, di depan umum menghasut orang lain," ucap Wiwiek.
Adapun majelis mempertimbangkan hal-hal yang meringankan. Di antaranya Shahabuddin bersikap kooperatif dan berusia lanjut. Namun tidak ada hal yang memberatkan bagi Shahabuddin. Dia mengaku masih mempertimbangkan untuk melakukan upaya banding. Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak melakukan upaya banding.
"Alhamdulillah, sebagaimana saya katakan, saya akan memberikan jawaban. Insya Allah, saya akan pikir-pikir," ucap Shahabuddin yang mengenakan pakaian serba putih itu.
Selain itu, terdakwa Habib Novel Ba'mumin juga divonis pidana 7 bulan penjara oleh Majelis Hakim yang dipimpin Iim Nurohim. Novel juga dianggap terbukti bersalah menjadi dalang demonstrasi rusuh saat itu.
"Menyatakan terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan dengan lisan maupun tindakan melakukan penghasutan kepada orang lain di muka umum. Menyatakan menjatuhkan pidana 7 bulan penjara kepada terdakwa dikurangi masa tahanan 6 bulan lebih," kata Iim.
Meskipun keduanya divonis 7 bulan penjara, namun dalam beberapa minggu ke depan akan bebas. Sebab, vonis itu dikurangi masa tahanan 6 bulan lebih. Mereka sudah ditahan sejak November 2014 lalu.
Aksi unjuk rasa FPI di depan Gedung DPRD DKI Jakarta dan Balaikota DKI Jakarta pada Jumat 3 Oktober 2014 berakhir rusuh. FPI berunjuk rasa menolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo atau Jokowi yang terpilih menjadi Presiden 2014-2019.
Dalam kerusuhan tersebut, 16 polisi terluka akibat lemparan batu, kayu, dan sabetan senjata tajam. Sejumlah fasilitas umum juga rusak. Atas kerusuhan itu, polisi kemudian menetapkan 20 Anggota FPI sebagai tersangka. Termasuk penanggung jawab aksi Habib Shahabuddin Anggawi dan Habib Novel Bamu'min. Novel sendiri sempat menghilang usai kerusuhan tersebut, sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. (Riz/Yus)
Demo Tolak Ahok Rusuh, 2 Kader FPI Divonis Masing-masing 7 Bulan
Habib Novel Ba'mumin dan Habib Shahabuddin Anggawi divonis masing-masing 7 bulan penjara oleh Majelis Hakim PN Jakarta Pusat.
diperbarui 06 Apr 2015, 19:01 WIBDiterbitkan 06 Apr 2015, 19:01 WIB
Habib Novel (ketiga kiri) menunggu dimulainya persidangan dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/1/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wapres Filipina Perintahkan Pembunuhan Presiden Marcos Jr jika Dirinya Dibunuh
Brando Susanto: Anak Abah dan Ahokers Bergabung Dukung Pram-Doel, Modal Dasar Indonesia Maju
Jubir RK-Suswono: Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu, Insya Allah Satu Putaran
Gandeng TNI, Perusahaan Ini Tanami Ratusan Hektar Lahan Padi untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Apa Arti dari Warna Kuning: Makna dan Pengaruhnya dalam Aspek Kehidupan
Jemput Kemenangan, Kiai Khos dan Bu Nyai NU Langitkan Doa Khofifah-Emil Dua Periode
Kemeriahan Kampanye Akbar Sendi-Melli, Ribuan Warga Gaungkan Bogor Hepi
Saham Tesla Melonjak Sejak Pemilu AS, Kekayaan Elon Musk Sentuh Rekor
Yakin Luthfi-Yasin Menang, Zulhas Siap Minta Kader PAN untuk All Out
3 Pejabat Kabupaten Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakumdu Ancam Jemput Paksa
Oppo Tampilkan Keindahan Bali dari Kamera Find X8 Series Lewat Pameran Foto di Istana Ubud
Maruarar Sirait: Kita Lihat, Lebih Kuat PDIP-Anies atau Ridwan Kamil yang Didukung Jokowi-Prabowo