Glenn Fredly: Munirpad, Momen Jokowi Kuak Kasus Pelanggaran HAM

Pelantun lagu Akhir Cerita Cinta ini mengungkapkan, masih percaya Presiden Jokowi akan merealisasikan janji kampanyenya.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Apr 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2015, 17:00 WIB
Perayaan Hari Film Nasional ke-65 Digelar di Istana Negara
Glen Fredly memberikan DVD film Cahaya dari Timur kepada Presiden Jokowi saat peringatan Hari Film Nasional ke-65 di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah meninggal 7 September 2004, nama Munir sebagai pejuang HAM masih dikenang. Tak hanya di Indonesia, bahkan di luar negeri seperti Belanda, nama Munir diabadikan menjadi sebuah nama jalan.

Munirpad, demikian nama sebuah jalan khusus sepeda di Den Haag, Belanda, yang dibuat untuk mengenang Munir Said Thalib. Jalan itu akan diresmikan Walikota Den Haag pada 14 April 2015.

Menilai hal ini sebagai momen penting, musisi Glenn Fredly menyarankan kepada Presiden Jokowi agar memanfaatkannya untuk menguak kasus pelanggaran HAM di Tanah Air.

"‎Saya sebagai musisi, merasa bahwa ini momen penting buat kita semua dan kita bicara penegakan HAM di Indonesia. Munir yang diberikan kehormatan luar biasa, diabadikan sebagai nama jalan di Den Haag, saya sepakat kalau dunia sedang melihat kita," ungkap Glenn di Kantor Kontras,‎ Jakarta, Sabtu (11/4/2015).

Pelantun lagu Akhir Cerita Cinta ini mengungkapkan, masih percaya Presiden Jokowi akan merealisasikan janji kampanyenya. Glenn mengingatkan kembali, Jokowi dipilih jadi presiden karena ada kepercayaan masyarakat.

"Saya masih percaya yang disampaikan Jokowi saat kampanye‎ yang berpihak pada HAM. Semoga kita bisa lihat bukti nyata, karena Jokowi dipilih atas kepercayaan masyarakat termasuk saya. Munir ini salah satu pijakan penting untuk kemajuan HAM Indonesia. Maka dari itu saya di sini sebagai bentuk support," tegas dia.

‎Anggota Kontras Yati Andriani menambahkan, Jalan Munir di Den Haag, Belanda, akan menjadi hantu bagi pemerintahan Jokowi-JK saat ini. Jalan itu akan terus mengingatkan pemerintah ada kasus pelanggaran HAM yang belum terungkap.

"Nama jalan Munir ini akan jadi hantu. Saya akan terus-menerus menyebut Pak Jokowi, karena beliau yang memimpin dan berjanji saat kampanye lalu. Kenapa sampai sekarang pemerintah tidak berani mengumumkan hasil tim pencari ‎fakta untuk membuka penyelesaian kasus Munir," ujar Yati.

Peresmian Jalan Minurpad akan dihadiri istri almarhum Munir, Suciwati. Nantinya nama lengkap‎ jalan tersebut adalah Munirpad, Indonesische voorvechter van de bescherming de rechten van de mens (Jalan Munir, Advokat pejuang HAM). 'Munir' tidak akan sendirian, ia akan ditemani tokoh-tokoh pejuang HAM lainnya, seperti Marthin Luther King, Nelson Mandela, Salvador Allende serta Bunda Theresa. (Sun/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya