45 Warga Binaan Jalani UN Paket C di Lapas Cipinang

Liputan6.com, Jakarta - Siswa SMA dan sederajat akan menjalani Ujian Nasional (UN) pada Senin 13 April mendatang, termasuk 2.665 siswa peserta ujian Paket C. Sebanyak 45 di antaranya merupakan warga binaan, sehingga harus menjalani ujian di Lapas Cipinang dan Lapas Narkoba Cipinang, Jakarta Timur.

Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 1, Ari Budiman mengatakan, seluruh siswa dibagi menjadi 2 zona. Zona 1 di SMPN 255 (3 ruang ujian), SMPN 167 (17 ruang ujian) melibatkan 1.819 peserta dan zona 2 Lapas Cipinang/Lapas Narkotika (2 ruang ujian) terdapat 846 peserta.

Sebanyak 2.665 siswa atau warga belajar akan mengikuti Ujian Nasional Paket C di Jakarta Timur pada Senin mendatang. Mereka berasal dari wilayah Zona 1 sebanyak 1.819 peserta dan Zona 2 ada 846 peserta, serta akan mengikuti ujian di 6 lokasi. Dua lokasi di antaranya adalah di Lapas Cipinang dan Lapas Narkotika Cipinang.

"45 peserta masing-masing 23 peserta di Lapas Narkotika Cipinang dan 22 peserta di Lapas Kelas I Cipinang. Walau di dalam Lapas, mereka tetap diawasi oleh petugas ujian. Pelaksanannya difasilitasi pihak Lapas untuk menyediakan ruangan," ujar Arie, di Jakarta, Sabtu (11/4/2015).

Sementara, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 2, Didi Sugandi mengatakan, 846 peserta ujian Paket C itu berasal dari 27 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) dan 4 Pondok Pesantren. "Titik pelaksanaan ujian Paket C ini di 3 lokasi, di SMPN 20, SMPN 281 dan SMPN 49," kata Didi Sugandi.

Penyelenggaraan UN di Jakarta diikuti 870 siswa dari 3 SMK yang mengikuti UN berbasis komputer. Penyelenggaraan UN tersebut dilakukan di SMKN 10, SMKN 22 dan SMKN 51.

Sedangkan untuk peserta Ujian Nasional SMA di wilayahnya, ada 8.202 peserta. Terdiri dari 20 SMA negeri sebanyak 5.898 siswa dan 32 SMA swasta sebanyak 2.304 siswa. Kemudian untuk SMK, totalnya ada 8.566 peserta. Terdiri dari 6 SMKN sebanyak 1.634 siswa dan 81 SMK swasta sebanyak 6.932 siswa. (Riz/Ans)