Mantan Petinju Pemukul Satpam Stasiun Menangis Minta Maaf

FA memukul korban setelah ditegur saat merokok di area Stasiun Pondok Jati, Matraman, Jakarta timur, Senin, 20 April kemarin.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Apr 2015, 17:45 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2015, 17:45 WIB
Ilustrasi tersangka
Ilustrasi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan petinju berinisal FA yang memukul petugas keamanan Stasiun Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur, Senin 20 April kemarin lantaran ditegur saat merokok, kini hanya bisa menangis memohon maaf. Kepada polisi, FA yang kini bekerja sebagai kuli panggul pasar itu mengaku menyesal.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (21/4/2015), pelaku mengaku sudah mematikan rokoknya dan sempat adu mulut setelah ditegur sekuriti stasiun Muhammad Iqbal. Namun karena merasa didorong, FA spontan memukul korban.

Iqbal yang dipukul FA terjatuh dan terbentur peron hingga kepalanya bocor. Sementara pelaku yang pernah berlatih tinju selama 4 tahun itu sempat berupaya kabur dengan melompat pagar. Namun karena jatuh dan kakinya terkilir, FA diamankan petugas dan dibawa ke Polsek Matraman.

Akibat benturan tersebut, korban sempat tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Rumash Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Korban juga harus mendapatkan 5 jahitan di kepalanya dan diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.

Korban mengaku sudah memaafkan pelaku pemukulan. Namun dirinya meminta kepada polisi untuk memproses kasus penganiayaan tersebut sesuai hukum yang berlaku. (Nfs/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya