May Day, Cek Rekayasa Jalur Lalu Lintas di Surabaya

Selain dua jalan utama ditutup, Polrestabes Surabaya juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa jalur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Mei 2015, 08:49 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2015, 08:49 WIB
buruh-teater-130501b.jpg
Aksi teatrikal yang menggambarkan keterpasungan nasib buruh mewarnai aksi May Day di bundaran HI. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Surabaya - Saat peringatan May Day atau Hari Buruh yang jatuh tepat pada hari ini, rekayasa lalu lintas dan sistem buka-tutup jalur diberlakukan di Surabaya, Jawa Timur. Rekayasa ini diberlakukan untuk menghindari kemacetan lalu lintas akibat turunnya 10 ribu buruh dari beberapa kota di Jawa Timur.

"Ada beberapa jalur utama yang akan ditutup, yakni Jalan Pahlawan dan Jalan Gubernur Suryo," beber Kasatlantas Polrestabes AKBP Made Agus di Surabaya, Jumat (1/5/2015).

Agus menerangkan, sejumlah jalur nantinya akan dialihkan. Di antaranya Jalan Tunjungan ke Gubernur Suryo dibelokkan ke arah LCC lama, yaitu arah Jalan Embong Malang.

"Sementara Jalan Raya Simpang Dukuh juga ditutup, dan Jalan Embong Wungu dialihkan ke Jalan Embong Trengguli dan Jalan Basuki Rahmat sampai Jalan Gubernur Suryo ditutup," imbuh Agus.

Untuk menghindari kepadatan lalu lintas dan tidak terjebak macet, dia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari jalur-jalur rawan kemacetan.

"Saya harap masyarakat menghindari jalur rawan kemacetan pada peringatan May Day," pungkas Made Agus.

Sehari menjelang peringatan May Day 1 Mei 2015, ribuan buruh Jawa Timur sudah menggelar unjuk rasa di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Beberapa tuntutan dari mereka adalah meminta dana pensiun dari Pemerintah provinsi Jawa Timur.

Sementara di kawasan Rungkut Industri Surabaya, ratusan buruh merusak pagar pintu pabrik yang terbuat dari bahan senk dan mika. Kericuhan tersebut terjadi karena karyawan di pergudangan dan perawatan AC tidak diperbolehkan oleh manajemen untuk mengikuti  unjuk rasa. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya