Liputan6.com, Jakarta - Kisah memilukan kembali menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI), Cicih binti Aing Tolib. Cicih bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Uni Emirat Arab (UEA). TKI asal Karawang, Jawa Barat itu terancam hukuman pancung lantaran dituduh membunuh anak majikannya yang masih bayi.
Kasus Cicih diketahui sejak 2013 lalu, dan dilaporkan keluarganya ke yayasan milik anggota Komisi II DPR Saan Mustopa, Saan Mustopa Center 2014 lalu.
Cicih dituduh oleh majikannya sengaja membunuh bayinya dan dijebloskan ke penjara oleh kepolisian setempat. Saan mengatakan, ketika timnya bersama perwakilan Kementerian Luar Negeri mengunjungi Cicih pada Maret 2014 lalu, ternyata dia diancam dan diimingi sejumlah janji manis jika mengaku telah membunuh anak majikannya.
"Tim kami sebelum Pileg (Pemilu Legislatif) Maret 2014, ke sana dengan Kemenlu dan Dubes beserta pengacara di sana. Ternyata Cicih sempat diancam oleh polisi Abu Dhabi suruh mengaku membunuh," ucap Saan saat mendampingi keluarga Cicih di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Bahkan, ujar Saan, Cicih diimingi tiket pulang ke Indonesia jika mengakui membunuh. Namun, saat Cicih menuruti perintah polisi setempat, wanita berdarah Sunda itu malah dijebloskan ke penjara dan dibawa ke pengadilan setempat.
"Cicih yang takut dengan ancaman dan tergoda oleh iming-iming itu, akhirnya mau mengakui perbuatan yang tidak dia lakukan justru dipenjara dan disidang," tutur Saan.
Tak hanya dipenjara, Cicih akhirnya dinyatakan bersalah dan divonis hukum pancung oleh Pengadilan Abu Dhabi. Bahkan, saat Cicih bersama pengacara setempat mengajukan banding atas vonis tersebut, pengadilan tak juga mengubah keputusannya.
"Cicih divonis hukuman mati, sudah mengajukan banding keputusannya tetap tidak berubah," ucap Saan.
Namun, Saan menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia agar mengupayakan kebebasan bagi Cicih.
"Saya dengan pihak BNP2TKI dan pihak Kemenlu dalam hal ini, berusaha terus. Cicih di sana sekarang sedang mengajukan banding kedua yang rencananya putusannya bulan depan," tandas Saan. (Sun/Ans)
TKI Cicih Diancam dan Diimingi ke Indonesia Agar Mengaku Membunuh
Saat Cicih menuruti perintah polisi setempat, wanita berdarah Sunda itu malah dijebloskan ke penjara dan dibawa ke pengadilan setempat.
Diperbarui 06 Mei 2015, 21:49 WIBDiterbitkan 06 Mei 2015, 21:49 WIB
Keluarga dari Cicih, seorang TKI yang bekerja di Uni Emirat Arab saat mengadu ke Kantor BNP2TKI, Jakarta (6/5/2015). Cicih terancam hukuman mati karena diduga telah membunuh anak majikannya. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PSSI Ganti Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-20
Mimpi Mengumpulkan Telur Bebek yang Banyak, Jadi Simbol Keberuntungan
Apa Arti Mimpi Hamil dalam Islam? Berikut Tafsir dan Penjelasan Lengkapnya
Mimpi Tentang Rambut Pendek Menurut Islam, Begini Tafsir dan Maknanya
Arti Mimpi Digigit Ikan, Berikut Makna dan Tafsir yang Perlu Anda Ketahui
TKDN Mitsubishi XForce 80 Persen, Menteri UMKM: Dukungan UMKM Semakin Besar
Arti Mimpi Melihat Sandal Banyak, Berikut Makna dan Tafsir Lengkapnya
Arti Mimpi Lintah Menempel di Badan, Ini Tafsir dan Makna Spiritualnya
Kemenag Rilis Nama Jemaah Lunasi Biaya Haji Khusus 2025 dan Prosedur Penundaan Keberangkatan
Manfaat di Balik Tindakan Kecil Berjalan Kaki Jadi Tema Kumpul Fakta Liputan6.com
Satu Orang Tewas dalam Insiden Penusukan di Kota Mulhouse Prancis
Arti Mimpi Menembak Orang, Berikut Makna Tersembunyi dan Interpretasi Psikologisnya