Liputan6.com, Bogor - UP alias T (45) diketahui menjadi dosen teknik di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Muhammadiyah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Di antara dosen, ternyata ayah yang menelantarkan anaknya di Cibubur, Bekasi ini dikenal sebagai dosen favorit para mahasiswa.
Ketua STT Muhammadiyah Firmansyah Azharul menyatakan, bahwa UP mulai mengajar sebagai dosen sejak 2013. Dia mengajar dua mata kuliah yakni Manajemen Pemasaran dan Sumber Daya Manusia di Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri.
"UP mempunyai track record yang bagus selama mengajar di sini (STTM). Yang saya lihat juga ia menjadi dosen favorit di antara mahasiswa," kata Firmansyah saat ditemui di ruang STT Muhammadiyah Jalan Anggrek No.25, Perum Semen, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (15/5/2015).
Selain dosen, UP juga dipercaya sekolah sebagai Pembantu Rektor (Purek) bidang Kemahasiswaan, dan dosen pembimbing skripsi.
Pada Juni 2014, UP sempat meminta cuti selama tiga semester dengan alasan ingin menyelesaikan permasalahan keluarga.
"Waktu itu, ia datang ke ruangan saya untuk meminta cuti mengurus permasalahan keluarga. Namun saya tidak menanyakan secara detail permasalahan yang dialaminya," pungkas Firman.
UP dan istrinya NS digelandang ke Mapolda Metro Jaya setelah diduga menelantarkan 5 anak di rumahnya di kawasan Citra Gran Cibubur, Jawa Barat. Kasus itu terkuak setelah bocah D hidup luntang lantung di sekitar kompleks selama sebulan.
Sang bocah malang itu tidur di pos satpam dan makan minum dari belas kasih tetangga. Kedua orangtuanya melarang D masuk ke dalam rumah.
Di Mapolda Metro Jaya, orangtua bocah itu menjalani pemeriksaan. Jika terbukti sengaja menelantarkan anaknya, keduanya terancam hukuman pidana, revisi UU 35 Tahun 2014, dengan hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda 100 juta. Hak asuh atas kelima anaknya juga bisa dicabut. (Ali/Ans)
Ayah Penelantar 5 Anak Dikenal sebagai Dosen Favorit Mahasiswa
Dia mengajar dua mata kuliah yakni Manajemen Pemasaran dan Sumber Daya Manusia di Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri.
diperbarui 16 Mei 2015, 00:17 WIBDiterbitkan 16 Mei 2015, 00:17 WIB
Garis polisi terpasang di depan rumah orangtua yang diduga menelantarkan lima anaknya di Perumahan Citra Gran, Cibubur, Jawa Barat, Jumat (15/5). Kondisi rumah yang dari luar terlihat mewah itu sangat memprihatinkan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Puasa untuk Ibu Menyusui: Panduan Lengkap Menjalani Ibadah dengan Aman
Bridgestone Turanza 6 Resmi Meluncur, Performa Meningkat dan Lebih Senyap
Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Memahami Kepribadian Pendiam, Begini Karakteristik, Kelebihan, dan Cara Mengembangkannya
Cara Menaikkan KB Foto: Panduan Lengkap untuk Memperbesar Ukuran Gambar
Update Korban Longsor Pekalongan: 21 Meninggal Dunia, 5 Hilang
Menko Polkam Bentuk Desk Khusus Tangani Kebakaran Hutan dan TPPO
Arti Mimpi Membunuh Ular Tapi Tidak Mati: Simbol Kekuatan dan Transformasi
Viral Program Tidur Siang di SMP Negeri 39 Surabaya, KPAI: Perlu Dikaji dengan Libatkan Anak
Warga Amerika Berbondong-bondong Jual Saham dan Emas Buat Beli Bitcoin
BNI Salurkan Kredit Capai Rp 775,8 Triliun Sepanjang 2024
Pesona Pantai Batu Kapal, Wisata Alam Indah di Ambon