Dipecat Ahok, Ini Pembelaan Eks Kepsek SMAN 3 Jakarta

Retno dipecat lantaran tidak berada di sekolahnya menjelang ujian nasional (UN) pertama dimulai pada 13 April lalu.

oleh Oscar Ferri diperbarui 17 Mei 2015, 15:41 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2015, 15:41 WIB
Dukungan FSGI untuk Kepala Sekolah SMAN 3
Retno Listyarti (tengah) dan sejumlah guru saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (10/3/2015). Retno Listyarti diperiksa terkait laporan orangtua murid SMAN 3 Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Melalui Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Poernama alias Ahok memecat Retno Listyarti sebagai Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta. Retno dipecat lantaran tidak berada di sekolahnya menjelang ujian nasional (UN) pertama dimulai pada 13 April lalu.

Retno membela diri soal 'kelayapan' itu. Dia mengaku sudah meminta Wakil Bidang Kurikulum untuk menghandel UN. Retno menjelaskan, dia pergi ke SMAN 2 karena ada talk show.

"Tadinya talk show di SMA 3, tapi tempat di pindah ke sekolah SMA 2," kata Retno di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2015).

Di SMAN 2 Jakarta, lanjut Retno, Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tengah sidak. Dia mengaku tak punya tujuan bertemu dengan Jokowi.‎ Sebab Retno mengaku tak menyangka soal sidak tersebut. ‎

Retno beralasan, kenapa dia memenuhi undangan talk show yang dilakukan sebuah stasiun televisi itu. ‎Sekjen Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengaku punya semangat terhadap UN, terutama soal kebocoran soal.

"Semangat saya ingin menyelamatkan anak-anak karena kebocoran UN terbukti."

Talk show itu, kata dia, berlangsung selama 10 menit. Retno langsung kembali ke sekolah usai acara. Dia tiba di SMA 3 pukul 07.26 WIB dan langsung ambil alih pelaksanaan UN.

Ahok melalui Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman resmi memecat Retno Listyarti dari jabatannya sebagai Kepala sekolah SMAN 3 Jakarta pada 7 Mei 2015. Dia dianggap lebih mementingkan wawancara dengan stasiun TV ketimbang mendampingi anak didiknya menghadapi Ujian Nasional pada Senin 13 April 2015 lalu.

Saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat itu, Retno tidak ada di sekolahnya. Dia berada di SMAN 2 Jakarta untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang tengah melakukan kunjungan peninjauan UN ke sekolah yang berada di kawasan Olimo, Jakarta Barat itu.

Retno juga melayani permintaan wawancara langsung sebuah stasiun televisi swasta di sekolah itu. Ia beralasan, berada di SMAN 2 Jakarta untuk menyambut Jokowi dan Anies dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Jenderal Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI). Hal ini membuat Ahok berang.

"Dia tulis pada saya, saya tiba kembali pukul 07.26 WIB. 07.30 WIB teng sudah mulai. Anak-anak jam 07.00 WIB sudah masuk, sudah ngisi-ngisi. Apakah begitu penting wawancara TV?" ujar Ahok.

Oleh Disdik Pemprov DKI, Retno dikembalikan ‎menjadi guru di SMAN 13, Jakarta Utara. Disdik Pemprov DKI juga sudah melakukan pelantikan Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta yang baru pada Jumat 8 Mei 2015 lalu. Kepsek SMAN 3 Jakarta kini dijabat oleh Ratna Budiarti yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 29. (Ali/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya