Ahok Marah Besar Disebut Bukan Indonesia Asli

Ahok mengatakan, banyak orang yang menilai dirinya tidak pantas menjadi gubernur karena berbagai alasan, terutama soal agama, suku, dan ras.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Mei 2015, 16:19 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2015, 16:19 WIB
AHOK MARAH
(Lipuan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Nada bicara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggi saat menyingung banyak orang yang tidak suka dengannya. Terlebih, dia disebut-sebut bukan Indonesia asli.

Hal itu diungkapkan saat dirinya memberikan sambutan pada pembukaan 'Konsultasi Publik dalam Penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Senin (25/5/2015).

Ahok mengatakan, banyak orang yang menilai dirinya tidak pantas menjadi gubernur karena berbagai alasan. Terutama, soal agama, suku, dan ras.

"Kamu siapa sih sok ngatur kita, kalau yang rasis apalagi. Emang ini negeri lu. Saya sudah sering dengar itu. Banyak yang tidak ingin saya jadi gubernur. Karena, suku, agama, ras saya tidak cocok. Seolah olah negeri ini bukan punya saya," ujar Ahok.

Wajahnya semakin memerah saat menceritakan hal itu. Kertas kecil di tangan kanannya tak henti-hentinya dihentakkan ke podium tempat dirinya bicara.

"Bagi saya, saya pantas, saya Indonesia asli. Jadi presiden saja saya pantas. Yang maling yang nyolong yang itu bukan Indonesia asli, yang tidak pantas di negeri ini, curi uang rakyat atas nama pribumi yang tidak pantas di negeri ini," tegas Ahok.

Suasana Balai Agung, tempat acara diselenggarakan berubah hening. Ahok pun menurunkan tensi bicaranya. Dia merasa sudah sangat sabar menghadapi berbagai gunjingan itu.

"Kenapa saya katakan ini, biar bapak ibu tahu pikiran saya. Saya sudah muak dengan ini. Karena saya sudah muak. 2,5 Tahun nahan-nahan, 2,5 tahun ngulur-ngulur. Pegang senjata tidak berani saya," pungkas Ahok. (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya