Rupiah Melemah, Begini Komentar Ketua DPR kepada Presiden Jokowi

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, langkah kongkret yang harus dilakukan pemerintah adalah mengevaluasi harga barang pokok.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Jun 2015, 04:03 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2015, 04:03 WIB
Gladi Bersih Pembukaan Konferensi Parlemen Asia Afrika
Ketua DPR Setya Novanto saat gladi bersih pembukaan Konferensi Parlemen Asia Afrika, Jakarta, Rabu (22/4/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah sepekan terakhir nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Bahkan pada Jumat 5 Juni kemarin berada di level Rp 13.293 per dolar AS.

Namun Ketua DPR Setya Novanto masih percaya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta kabinetnya bisa mengatasi masalah tersebut.

"Saya percaya Presiden (Jokowi) dan pemerintah akan melakukan evaluasi, yaitu turun ke bawah. Soal rupiah ini kita memang harus hati-hati," ujar Novanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 5 Juni 2015.

"Kita harapkan pemerintah bisa terus menindaklanjuti dan memantau, apalagi dalam situasi seperti ini. Situasi menghadapi lebaran dan hari raya," sambung dia.

Menurut Novanto, langkah kongkret yang harus dilakukan pemerintah adalah mengevaluasi harga barang pokok. Program pemerintah juga diharapkan berjalan.

"Harus aktif betul mengevaluasi harga barang pokok menyangkut produksi, menyangkut ekspor yang harus digalakan. Dengan adanya itu kita bisa meningkatkan kebutuhan yang besar pada masyarakat," imbau dia.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali itu berpendapat, pemerintah juga harus betul-betul memperhatikan barang kebutuhan pokok. Jika memang kekurangan bisa melakukan impor. "Sekarang yang jadi perhatian bawang, cabe, seperti di Palembang ada yang sudah (naik harga) 100% ada juga (di daerah lain) 50% naiknya."

"Adanya mengadakan stok yang baik. Kalau memang mau impor harus melihat stok awal dan akhir. Termasuk stok beras ini jangan hanya dilihat lebaran, tetapi juga sampai paceklik," imbuh dia.

Novanto mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan Komisi IV agar mengawasi pemerintah dalam masalah ini. "Kita sudah mengawasi pemerintah, karena itu bagian dalam undang-undang. Dan dalam waktu dekat ini melihat apakah masyarakat bisa melihat jernih dan benar, apa yang puas atau tidak," tutur dia.

Novanto pun berniat melakukan sidak ke lapangan pada pekan depan, untuk melihat langsung transportasi, masalah sandang, dan pangan menjelang Ramadan. (Rmn/Def)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya