Yorrys Temui Luhut Kepala Staf Kepresidenan Bahas Golkar

Yorrys menekankan bahwa Luhut saat ini masih memiliki kapasitas sebagai kader Golkar.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 19 Jun 2015, 04:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 04:00 WIB
Yorrys Raweyai Datangi Istana
Wakil Ketum Partai Golkar versi Munas IX Jakarta, Yorrys Raweyai, seusai menemui Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono, Yorrys Raweyai mengaku telah menemui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam pertemuan jamuan makan siang itu, dia mengaku berbicara soal perundingan Partai Golkar

"Tadi saya acara makan siang. Pasti lah bicara soal ini (perundingan islah dan Pilkada Golkar)," kata Yorrys Raweyai di Jakarta, Kamis 18 Juni 2015.

Namun, Yorrys enggan mengungkap secara detail isi pembicaraannya dengan Luhut. Hanya saja dia menekankan bahwa Luhut saat ini masih memiliki kapasitas sebagai kader Golkar.

"Yang jelas saya diajak makan siang, tentu senang diajak," ujar dia.

Berkaitan dengan perundingan islah Golkar untuk pilkada, Yorrys mengungkapkan bahwa kubu Aburizal Bakrie telah bertentangan dengan kesepakatan yang ditandatangani bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam kesepakatan bersama, kubu Aburizal mengatasnamakan diri sebagai pengurus Golkar hasil Munas Bali. Namun dalam pokok perundingannya mereka membawa semangat pengurus hasil Munas Riau.

Padahal, kata Yorrys, pengurus hasil Munas Riau sudah didemisionerkan secara otomatis dengan digelarnya Munas Bali maupun Munas Ancol, serta Surat Keputusannya telah dicabut oleh Kemenkumham.

"Kan aneh, ada pengurus yang sudah dimatikan terus dibangunkan lagi untuk aktif, jadi zombi namanya," tandas Yorrys. (Ali/Mar)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya