Liputan6.com, Pontianak - Terik matahari begitu menyengat kulit. Siang itu, Suminah terlihat terburu-buru berjalan tanpa didampingi siapapun.
Di tanganya, membawa tiga kotak berisikan telur ayam. Wanita berumur 59 tahun itu tampak gembira setelah membeli telur ayam murah yang digelar di halaman kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Adi Sucipto, Kota Pontianak.
Untuk mendapatkan telur murah di bazar Ramadan itu, Suminah harus berjuang. Dia berjalan kaki 2 kilometer dari rumahnya yang terletak di Jalan Sungai Raya Dalam, Kota Pontianak. Lelah pun terbayarkan setelah ia membeli telur ayam murah.
Bahkan dari pagi menunggu, ia rela mengantre hingga berjam-jam dan berdesak-desakan. Hanya untuk beli telur murah.
"Kita harus beli kupon Rp 10 ribu. Harus pakai KTP, itu syaratnya. Setelah mendapat kupon, kita antre untuk beli telur ini. Harganya satu butir Rp 1.100,-. Maksimal pembelian 90 butir telur ayam yang sudah disusun sebanyak 3 susun, masing-masing satu susun kotak berisi 30 butir,” tutur Suminah, Sabtu (4/7/2015)
Kata Suminah, di pasaran harga telur mahal. Maka setelah ia mendapat kabar ada bazar Ramadan murah digelar, ia bergegas membeli telur murah. "Kalau dibeli di pasar, telur ini harganya satu butir Rp 1500."
Lalu untuk apa sang nenek ini membeli telur? Ketia ditanya, ia menjawab: "keperluan telur ini untuk bikin kue lebaran. Kue lapis namanya. Karena untuk kue lapis butuh telur banyak."
Kamsina (48) pembeli telur murah lainnya mengaku sangat terbantu dengan adanya bazar Ramadan murah ini. "Tadi sekitar jam 08.30 WIB tadi antre. Alhamdulillah bisa membantu. Ini untuk buat kue," tutur Kamsina yang mengaku dari Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengolahan Hasil Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat Rio Andang menjelaskan, antusiasme warga membeli telur murah di wilayah ini sangat tinggi. Bahkan ia mengaku kewalahan melayani pembeli. Ribuan telur pun yang sudah disediakan habis terjual dengan cepat.
"Tadi ada yang protes enggak kebagian, karena tidak ada kupon. Siapa pun bisa beli. 1 KTP 1 kupon. Banyak KTP dobel. Kita menyediakan sebanyak 120 ribu telur habis semua. Telur ini dari Kota Singkawang," pungkas Rio. (Ali)
Perjuangan Sang Nenek Mendapatkan Telur Murah di Pontianak
Dari pagi menunggu, ia rela mengantre hingga berjam-jam dan berdesak-desakan. Hanya untuk beli telur murah.
Diperbarui 05 Jul 2015, 02:30 WIBDiterbitkan 05 Jul 2015, 02:30 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Daftar SIM Card Online: Berikut Panduan Lengkap dan Mudah
20 Tahun Berlalu, Ini 6 Potret Novi Aulia Pemain Sinetron Ramadhan Mutiara Hati
Memahami Arti PPS: Pengertian, Fungsi, dan Implementasinya dalam Berbagai Bidang
Panduan Lengkap Cara Maksimalkan Action Button di iPhone
Soal THR, Kemenaker Wajib Beri Kepastian Hukum Buat Pengemudi Ojek Online
350 Kata-Kata Semangat untuk Diri Sendiri yang Memotivasi
Tak Fasih Baca Al-Fatihah, Apakah Sholatnya Sah? Begini Kata Habib Hasan Al Muhdor
Bursa Asia Terkapar, Investor Menanti Keputusan Bank Sentral Korea
Top 3 News: Prabowo Tunjuk Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Jabat Ketua Dewan Pengawas
6 Fakta Menarik Gunung Korbu, Gunung Tertinggi ke-2 di Malaysia
Apa Tujuan Politik Etis: Sejarah, Program, dan Dampaknya bagi Indonesia
Kejagung Tetapkan 7 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah di Pertamina