Anggota DPR: Pendaftar Capim KPK Kebanyakan Hanya Cari Kerja

Karena itu, Karding berharap calon pimpinan KPK yang lolos tahap awal ini sudah matang dalam mengendalikan ambisi kekuasaan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Jul 2015, 00:26 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 00:26 WIB
Ilustrasi KPK
Ilustrasi KPK (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Dari 580 orang yang mendaftar, sebanyak 194 pendaftar dinyatakan lulus dalam tahap seleksi administrasi yang dilakukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anggota Komisi III DPR, Abdul Kadir Karding, menilai, banyaknya peminat yang mendaftar untuk menjadi pimpinan KPK hanyalah orang yang mencari pekerjaan semata dan orang-orang titipan.

"Kemarin yang mendaftar sampai ratusan itu orang-orang yang mencari pekerjaan. Harusnya yang daftar ke KPK tidak banyak orang," kata Karding di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan, tanggung jawab yang diemban KPK sangat berat. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa menjadi pimpinan KPK tidak bisa dilakukan untuk bermain-main.

"Harusnya orang-orang yang mau masuk ke KPK orang-orang yang ingin mengabdi, bukan lagi mencari duit, bukan lagi mencari kekuasaan," ucap dia.

Karena itu, Karding berharap calon pimpinan KPK yang lolos tahap awal ini sudah matang dalam mengendalikan ambisi kekuasaan.

"Kalau Komisi III melihat harus ada kematangan emosi dalam menangani KPK, karena KPK ini lembaga superbody yang pimpinannya harus benar-benar bisa menahan emosi serta punya jiwa yang stabil," tandas Karding.

Dari 194 orang yang lolos, terdapat nama-nama tokoh nasional, sebut saja mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, mantan Juru Bicara KPK yang kini pelaksana tugas pimpinan lembaga antirasuah itu Johan Budi SP, mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji, serta politikus PPP dan mantan anggota Komisi III DPR Ahmad Yani. (Ado/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya