Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di PT Mandom, PGN Buka Suara

PT PGN Tbk memastikan, kebakaran PT Mandom di kawasan industri MM 2100 Cibitung, bukan disebabkan ledakan gas perusahaanya.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jul 2015, 16:14 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2015, 16:14 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memastikan, kebakaran gedung PT Mandom di kawasan industri MM2100 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, bukan disebabkan ledakan jaringan gas milik perusahaan BUMN tersebut.

"Setelah kami cek, jaringan piga gas kami dalam keadaan baik dan aman semua," kata Kepala Divisi Komunikasi PT PGN Irwan Andri Atmanto, saat dihubungi, Minggu (21/7/2015).

Irwan menjelaskan, PT Mandom bukan pelanggan PT PGN. "Kami memang ada jaringan di kawasan tersebut namun Mandom bukan pelanggan kami," kata dia.

Irwan mengatakan, begitu mendengar peristiwa tersebut petugas PGN terdekat langsung mengecek kondisi pipa di lapangan. Setelah diperiksa, kondisi pipa dalam keadaan baik dan tidak ada yang bocor.

Petugas PGN, kata Irwan, juga memastikan kebakaran tersebut tidak berdampak terhadap pipa gas yang letaknya berdekatan. Untuk itu Irwan meminta pelanggan PGN tidak perlu khawatir terkait kondisi pipa gas PGN, karena semuanya dalam keadaan aman.

Menurut Irwan, PGN selalu melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi pipa gasnya. "Karena bagi kami keselamatan adalah nomor satu dan tidak bisa ditawar lagi," tegas dia.

Terkait jaringan gas yang diduga sebagai penyebab kebakaran, Irwan enggan mengomentari. Namun, dia menegaskan PGN mendukung dan siap bekerjasama dengan pihak terkait, untuk menyelidiki penyebab kebaran di pabrik kosmetik tersebut.

Kebakaran PT Mandom Indonesia Tbk terjadi pada Jumat 10 Juli lalu di kawasan industri MM 2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Kebakaran yang menewaskan 5 pekerja dan melukai 57 lainnya ini, diduga akibat ledakan gas. (Ant/Rmn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya