Keluarga Berjubel Besuk Tahanan KPK

Sekitar 50 orang yang memenuhi ruang tunggu KPK sedari pagi.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2015, 13:53 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2015, 13:53 WIB
[Bintang] 17 tahun reformasi pada 20 Mei
Ilustrasi tahanan KPK (Via: sinarharapan.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipenuhi pengunjung sejak pagi tadi. Mereka adalah keluarga para tahanan KPK yang ingin membesuk pada Idulfitri 1436 Hijriah ini.

Sekitar 50 orang yang memenuhi ruang tunggu KPK sedari pagi. Mereka mengantre untuk mendaftar agar bisa membesuk keluarga mereka. Namun, hanya nama-nama dalam daftar yang boleh masuk.

Keluarga juga membawa sejumlah barang, mayoritas makanan bagi para tahanan.

Barang-barang itu terlebih dulu diperiksa oleh petugas KPK dan dimasukkan dalam satu kotak transparan bertuliskan "barang kunjungan." Setiap keluarga hanya boleh membawa satu kotak yang dijejali ketupat sayur, opor, puding, kerupuk, dan makanan khas Lebaran lainnya.

Waktu kunjungan tahanan pada Jumat atau hari pertama Lebaran, pukul 09.00-11.00 WIB. Sedangkan pada Sabtu 18 Juli esok, kunjungan dibatasi pukul 10.00-12.00 WIB.

Keluarga yang membesuk tahanan di Rutan Gedung KPK dapat bertemu di Auditorium KPK. Sementara tahanan di Rutan Guntur tetap bertemu di Guntur.

Para tahanan KPK yang berada di Rutan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur Kodam Jaya adalah mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, mantan Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri, Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan Tripeni Irianto Putro, mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua.

Tahanan yang di Rutan Gedung KPK antara lain istri Bupati Empat Lawang Suzanna Budi Antoni, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Musi Banyuasin Syamsudin Fei, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Musi Banyuasin Faisyar, pegawai PT Bali Pacific Pragama Dadang Prijatna, pengacara di kantor pengacara OC Kaligis, M Yagari Bhastara alias Gerry, mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu, dan marketing manager PT Mitra Maju Sukses Andrew Hidayat.

Selain itu, sejumlah tahanan yang dititipkan ke rutan lain, seperti mantan Menteri ESDM Jero Wacik, mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina Suroso Atmomartoyo di rutan Cipinang, anggota majelis hakim PTUN Medan Amir Fauzi di rutan Polres Jakarta Pusat, anggota majelis hakim PTUN Medan Dermawan Ginting di rutan Polres Jakarta Selatan, panitera/Sekretaris PTUN Medan Syamsir Yusfan dan Direktur Utama PT Traya Tirta Makassar Hengky Widjaja di rutan Polda Metro Jaya.

Sementara, mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin dibantarkan oleh hakim karena harus menjalani sejumlah operasi di RS Omni Internasional Jakarta.

Di Rutan Guntur juga ada tahanan non-muslim, yaitu pengacara senior Otto Cornelis Kaligis, Bupati Tapanuli Selatan nonaktif Raja Bonaran Situmeang, mantan Direktur Sumber Daya Manusia PT Media Karya Sentosa Antonius Bambang Djatmiko, mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Jannes Jhon Karubaba, mantan Direktur PT Soegih Interjaya Willy Sebastian Lim, dan mantan Dirut PT BBJ Sherman Rana Krisna. (Ant/Bob/Sss)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya