Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Kekeringan kini mulai melanda sejumlah daerah di Tanah Air.
Sementara di Jakarta, hujan juga tak kunjung turun. Namun buat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hal ini justru membawa keuntungan. Kenapa?
Rupanya musim kemarau ini membuat proses pengerukan sungai dan penataan drainase bisa dilaksanakan secara maksimal.
"Justru saat musim kemarau, pengerukan situ, waduk, dan sungai harus sudah diperdalam sehingga daya tampungnya semakin banyak," kata Djarot usai rapat di kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (28/7/2015).
Pengerukan ini, kata dia, harus segera dilakukan oleh Dinas Tata Air. Alat berat juga akan diterjunkan untuk menormalisasi situ, waduk, sungai, pada 1 Agustus 2015.
Dengan begitu, sungai, waduk, dan situ dapat menambung debit air lebih banyak saat musim hujan datang nanti.
"Segera lakukan pembangunan sumur resapan di daerah genangan air atau banjir. Sehingga saat musim hujan ada pengurangan titik banjir," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Air DKI Tri Djoko Sri Margianto mengatakan, kondisi waduk, sungai, situ sangat memprihatinkan. Karena itu normalisasi harus segera dilakukan.
"Saat ini kondisi saluran, kali serta waduk di Jakarta saat ini memprihatinkan. Lihat saja, tingginya sedimen lumpur serta sampah yang mengendap di saluran, kali dan waduk di wilayah. Ini harus segera dibenahi. Pengerukan perlu secepatnya dilakukan mumpung saat ini belum datang musim hujan," tutur Tri.
Mantan Bupati Kepulauan Seribu itu mendapati beberapa masalah yang ada terkait pengelolaan air di Jakarta. Dia menilai, ada pola kerja yang salah dalam pemeliharaan kali, saluran, waduk, dan sarana-prasarana.
"Para Kepala Sudin Tata Air di wilayah diminta terus mengintensifkan pengerukan tanpa harus menunggu lumpur menumpuk. Polanya sederhana seperti membersihkan rumah saja. Awalnya memang berat, tetapi kalau sudah rutin dilakukan pasti akan terasa ringan," imbuh dia.
Saat ini, DKI memiliki 76 buah waduk dengan luas total keseluruhan mencapai 502 hektare. Paling banyak terdapat di Jakarta Utara seluas 225 hektare, Jakarta Timur seluas 163 hektare, Jakarta Selatan ada 88 hektare. Sementara di Jakarta Barat ada 15,5 hektare waduk dan Jakarta Pusat seluas 10,5 hektare.
Sedangkan jumlah pompa air di Jakarta ada sebanyak 555 unit. (Ndy/Yus)
Berkah Musim Kemarau di Mata Wagub Djarot
Namun buat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hal ini justru membawa keuntungan.
diperbarui 28 Jul 2015, 17:34 WIBDiterbitkan 28 Jul 2015, 17:34 WIB
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat memberi kata sambutan dalam acara peresmian 15 Rumah Sakit Umum (RSU) tipe D di RSU Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta, Kamis (2/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dishub Depok Identifikasi Kendaraan yang Sempat Bawa Petugas hingga Ratusan Meter
PDIP Sebut Ada Paksaan ke Saksi Sebut Nama Hasto di Kasus Harun Masiku
Resep Orak Arik Telur Praktis untuk Hidangan Sehari-hari, Cocok untuk Menu Sarapan
Kiky Saputri Belanja Perlengkapan Bayi, Warganet Salfok Baru Tahu Soal Penghangat Tisu
Hari Gerakan Satu Juta Pohon, Begini Cara Merayakannya
Sisa Supernova di Galaksi Bima Sakti
Sudah Rajin Sholat tapi Doa Tidak Terkabul, Kenapa? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Penyebabnya
Pemasangan Pagar Bambu Sejauh 30,16 Km di Laut Tangerang Disebut Ganggu Aktivitas Nelayan
Khatam Kitab Arja, Tradisi Unik Memperingati Isra Mikraj
Makeup Selvi Ananda Dikritik Terlalu Menor Saat Buka Pameran UMKM Lokal
Bacaan, Waktu dan Cara Istighfar Terbaik Berdasarkan Al-Qur’an, Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat
Kapolri dan Menteri P2MI Siap Lindungi Pekerja Migran Lewat Pembentukan Satgas TPPO