Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa tergelincirnya pesawat Citilink QG970 rute penerbangan Cengkareng-Padang saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, memang tak menimbulkan korban jiwa ataupun cedera. Namun pesawat dengan nomor registrasi PK-GQG tersebut menutupi runway atau landasan pacu bandara.
"Otoritas bandara tengah berupaya keras agar badan pesawat ditarik keluar jalur landasan, agar aktivitas penerbangan normal untuk keesokan harinya (Senin 3 Agustus 2015)," ucap President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Minggu (2/8/2015) malam.
Albert pun menegaskan 178 penumpang termasuk pilot dan awak pesawat berhasil dievakuasi menuju terminal bandara pada malam tadi sekitar pukul 19.27 WIB. Namun hingga dini hari tadi bandara masih ditutup.
Menurut Albert, seluruh dugaan penyebab pesawat tergelincir juga didalami. Termasuk ban pesawat yang pecah. Sampai saat ini belum ada laporan menyebutkan adanya kerusakan fatal terkait tergelincirnya pesawat tersebut.
Albert menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pesawat tersebut tergelincir. "Namun saat itu yang kita tahu kondisinya cuaca sedang terjadi hujan lebat. Kita sudah berkoordinasi dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk mencari tahu penyebab yang sesungguhnya."
Pesawat jenis Airbus A320 itu membawa total 178 orang dengan rincian 174 orang dewasa, seorang anak, dan 3 orang bayi, dengan dipiloti Kapten Berry P Sinaga dan 3 kru pesawat. Saat ini, penumpang sudah berada di dalam terminal Bandara Minangkabau dalam keadaan selamat. (Ans/Dan)