Meski 'Kejar Setoran', Ahok Tetap Tolak Beli Bus dari Tiongkok

Dia kapok dengan banyaknya armada Transjakarta dengan merek asal Negeri Tirai Bambu yang bermasalah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Agu 2015, 10:40 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015, 10:40 WIB
20150630-Kondisi-Bus-Transjakarta-Koridor-Karet-Ragunan-Jakarta1
Sejumlah bus Transjakarta koridor 6 jurusan halte Ragunan dan Dukuh Atas 2 terparkir di terminal Ragunan, Jakarta, Selasa, (30/6/2015). Bus yang melayani koridor tersebut terlihat banyak yang sudah tak layak jalan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang 'kejar storan' untuk memenuhi kebutuhan bus di Jakarta. Dia akan mendatangkan 509 bus hingga akhir tahun ini.

Namun, Ahok tetap enggan menggunakan merek asal Tiongkok. Dia kapok dengan banyaknya armada Transjakarta dengan merek asal Negeri Tirai Bambu yang bermasalah.

"Ya kalau operator mau pakai (merek Tiongkok) mah silakan saja. Cuma saya enggak mau beli," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (3/8/2015).

Kini, Ahok lebih memilih bus merek terkenal yang sudah teruji kualitasnya, seperti Scania, Hino, atau Mercedes Benz. Dia kapok bermasalah dengan merek asal Tiongkok hingga berujung pada proses hukum.

"Bisa Scania, bisa Hino, ya umumnya itu. Saya belum tahu Hyundai mau masuk enggak?" kata Ahok.

Menurut dia, bus-bus itu akan datang secara bertahap. Dia akan membeli seluruh bus yang bisa diproduksi oleh perusahaan yang bekerja sama dengan karoseri dalam negeri. Walaupun bisa saja, bus didatangkan secara utuh dari luar negeri.

"Kan kita mengutamakan karoseri dalam negeri. Jadi saya katakan semampu mereka produksi berapa deh kita ambil," imbuh mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Ahok pun sadar, keputusan itu berisiko tinggi. Sebab, ketersediaan bus menjadi lebih lambat.

Pemprov DKI Jakarta baru kedatangan 21 bus baru Scania dari 51 bus yang telah dipesan bertepatan dengan HUT DKI Jakarta. Bus-bus ini kini sudah melayani penumpang di koridor 1 Blok M-Kota. Sedangkan, 30 unit lagi akan datang pada akhir tahun. (Bob/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya