Dania Agustina, si Petualang yang Berakhir di Semeru

"Hobinya itu sulit dilarang, karena jiwa petualangannya sudah terbentuk sejak kecil."

oleh Liputan6 diperbarui 13 Agu 2015, 19:19 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2015, 19:19 WIB
Gunung Semeru

Liputan6.com, Sukabumi - Dania Agustina Rahman (19), meregang nyawa saat berusaha menaklukkan puncak Gunung Semeru, Jawa Timur. Dara manis asal Sukabumi, Jawa Barat ini sudah hobi berpetualang sejak SD.

"Sepupu saya memang sudah terlihat hobi berpetualangannya sejak duduk di bangku SD, bahkan dibandingkan jalan-jalan pasar modern, Dania lebih senang jalan dan berpetualang ke alam terbuka," kata sepupu Dania, Reynaldi di Sukabumi, Rabu 12 Agustus 2015.

Menurut Reynaldi, Dania adalah anak ketiga dari 7 bersaudara ini yang tinggal bersama orangtuanya di Kompleks Perbata, RT RW 04, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, jiwa petualangannya semakin terlihat saat duduk di SMA, apalagi setelah lulus dan masuk ke Universitas Pasundan Bandung. Dania juga sering mengajaknya untuk mendaki gunung.

Dia juga sempat diajak Dania mendaki Gunung Rinjani, namun tidak mau karena tidak hobi mendaki.

"Hobinya itu sulit dilarang, karena jiwa petualangannya sudah terbentuk sejak kecil. Bahkan saat kami SD, Dania lebih sering jalan dan main ke alam terbuka dibandingkan diam di rumah padahal almarhumah merupakan perempuan," kata Reynaldi.

Reynaldi mengatakan, korban juga merupakan perempuan yang tomboi, walaupun dalam kesehariannya selalu berhijab. Dia merasa kehilangan sosok yang ceria dan tidak pernah mengeluh.

Sementara, teman korban sesama alumni SMA Negeri I Kota Sukabumi, Muhamad Rener mengatakan, sebelum mendaki Gunung Semeru, Dania sempat bersamanya dan beberapa rekan alumni mendaki Gunung Pangandaran, Garut, Jabar. Kemudian informasinya, Dania juga kembali mendaki Gunung Gede di Kabupaten Sukabumi.

"Dania selalu semangat jika sudah berkaitan dengan bertualang, bahkan di grup alumni SMA-nya dia sering mengajak rekan-rekannya mendaki gunung," kata Rener.

"Ibu almarhumah sangat shock melihat kejadian ini, bahkan saat melihat tayangan dan running teks televisi, ibunya sempat tidak sadarkan diri," kata Rena Maryana, bibi Dania menambahkan.

Tertimpa Batu Besar

2 Orang pendaki tertimpa batu besar yang jatuh dari puncak Gunung Semeru. Seorang pendaki meninggal dunia, sedangkan satu pendaki lagi mengalami patah kaki.

Korban meninggal dunia adalah Dania Agustina Rahman (19), warga Jalan Arif Rahman Hakim Perbata No.4 RT 04 RW 04 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi, Jawa Barat. Korban mengalami luka pada bagian kepala dan patah kaki kiri. Jenazah korban pada Rabu 12 Agustus 2015 malam dibawa menuju RS Umum Lumajang, Jawa Timur.

Korban patah kaki atas nama M Rendyka (20), mahasiswa Universitas Harapan Mandiri, Medan, Sumatera Utara. Warga Jalan Penguin 7 No.157 Dusun Kenanga Baru, Kecamatan Pecut Sei Tuan, Deli Serdang itu kini dirawat di RS Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur. Rencananya, korban akan menjalani operasi atas patah kaki kanan yang dideritanya.

"Kejadian sekitar pukul 05.45 pagi dengan lokasi kejadian keduanya sama, hanya sekitar 30 menit lagi saat perjalanan menuju puncak. Keduanya tertimpa batu besar yang jatuh dari puncak Semeru," kata Kepala Bagian Data dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Khairun Nisa melalui pesan pendek di Malang, Rabu 12 Agustus malam. (Ant/Mvi/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya