Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia, pemerintah harus tegas menentukan arah dan tujuan negara ini. Maju dengan tindakan signifikan atau dibubarkan perlahan.
Ahok menjelaskan, dari sudut demokrasi, Indonesia telah menerapkannya dengan baik. Namun dari sudut sosial, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mensejahterakan warganya.
"Di ulang tahun ke-70, kita harus tentukan nasib bangsa. Mau maju luar biasa atau bubaran. Kalau mau maju, dasar negara jelas (demokrasi)," ujar Ahok di Museum Djoang, Jakarta Pusat, Minggu (16/8/2015).
Ahok menceritakan pengalamannya 5 tahun silam. Kala itu suami Veronica Tan ini diundang ke sebuah acara senator di Amerika Serikat. Ahok menuturkan ada argumentasi dari salah satu senator yang mendeskriditkan kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
Lalu Ahok menanggapinya dengan mengatakan justru Amerika-lah yang harus belajar nilai-nilai demokrasi dari Indonesia.
"Dulu saya diundang ke Amerika tahun 2008 saat Presiden (Barrack) Obama konvensi, 3 minggu di sana dan bertemu dengan seorang senator. Dia bilang jika berbicara demokrasi, Indonesia harus belajar dari Amerika," kata Ahok.
Indonesia, lanjut Ahok, telah menjadi negara yang demokratis. Contohnya, sebagai penganut agama Nasrani, yang notabene agama minoritas dapat terpilih menjadi Bupati di Belitung Timur yang mayoritas beragama Islam. Kedua, Indonesia mengakui kepemimpinan seorang perempuan yaitu di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Sehingga diskriminasi gender tidak ada di Indonesia.
"Saya tanya kira-kira kalau Obama agamanya muslim, dia tetap pilih Obama jadi presiden tidak? Lalu saya ceritakan saya ini terpilih jadi bupati di daerah yang 93% penduduknya beragama Muslim," tandas Ahok.
"Bhineka Tunggal Ika itu harga mati. Bisa buat kita satu hari lebih unggul dari mereka (Amerika). Sampai sekarang saja (Amerika) nggak punya Presiden perempuan, jadi siapa lebih demokratis?" imbuh Ahok. (Ron/Ado)
Ahok: Indonesia Lebih Demokratis dari Amerika Serikat
"Di ulang tahun ke-70, kita harus tentukan nasib bangsa. Mau maju luar biasa atau bubaran. Kalau mau maju, dasar negara jelas," tutu Ahok.
diperbarui 16 Agu 2015, 21:21 WIBDiterbitkan 16 Agu 2015, 21:21 WIB
Ahok-Djarot melepas Napak Tilas Proklamasi dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Minggu (16/8/2015). (Nafiysul Qodar)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Islami: Tidak Khusyuk Apa Sholatnya Tetap Sah? Jawaban Buya Yahya, Jumlah Pintu Surga Sesuai Anggota Sujud Kata Mbah Moen
Apa Itu Desain Grafis: Pengertian, Unsur, dan Prinsip Dasar
Apa Itu Literatur: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Jakarta Diguyur Hujan, Bangunan 2 Lantai di Duren Sawit Jaktim Ambruk
Jejak Persahabatan 2 Negara dan Komitmen Hijau Toyota di Taman Sakura Tawangmangu
Apa Itu Star Syndrome: Memahami Fenomena Merasa Diri Paling Sempurna
Kuning Telur vs. Gorengan, Mana yang Lebih Mematikan bagi Pasien Kolesterol Tinggi? Ini Kata Ahli Gizi
Diramal Makin Cuan, Investor Asing Tambah Kepemilikan Saham NEST hingga 5%
3 Resep Ikan Tim Kuah Jahe yang Dimakan untuk Bawa Hoki Saat Imlek
Prabowo Tunjuk Menhan Jadi Ketua Pengarah Satgas Penertiban Kawasan Hutan
Pemain Sudah Mau, Manchester United Dapat Rintangan Lain untuk Resmikan Transfer Pertama Amorim
Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Kekayaan Rp 1.752 Triliun Gara-Gara DeepSeek