Ahok Tantang Warga Kampung Pulo Terus Lawan Penggusuran

Penggusuran warga Kampung Pulo Jatinegara, Jakarta Timur, berujung ricuh.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Agu 2015, 11:07 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 11:07 WIB
20150820-Kampung-Pulo
Pengusuran Kampung Pulo (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Penggusuran warga Kampung Pulo Jatinegara, Jakarta Timur, berujung ricuh. Warga yang menolak digusur memberikan perlawanan pada petugas gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP.

Aksi lempar batu oleh warga kepada petugas sempat terjadi. Bahkan warga membakar alat berat atau ekskavator yang berada di lokasi.
Warga Kampung Pulo menolak direlokasi. Mereka pun membakar alat berat Ekskavator. (Nafiysul Qodar/Liputan6.com)
Menanggapi situasi itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak gentar dengan perlawanan warga. Dia justru menantang warga Kampung Pulo.

"Enggak apa-apa bakar saja kita akan kirim pasukan lebih banyak," tegas Ahok di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015).

Menurut Ahok, warga tidak punya kekuatan hukum terkait kepemilikan rumah di lokasi itu. Sehingga Pemprov DKI juga tidak punya dasar hukum untuk memberikan ganti rugi.

"Surat yang kamu punya jelas membeli bangunan di atas tanah negara. Lalu kalau mau ganti rugi dari mana mata anggarannya?" kata Ahok.
Relokasi Kampung Pulo (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)
Amuk massa sempat tak terkendali. Ratusan warga Kampung Pulo melempari petugas dengan batu dan petasan. Bahkan kendaraan alat berat atau ekskavator dibakar.

Namun, setelah Pasukan Anti-Huru Hara (PHH) Brimob ditambah 1 kompi dan kendaraan Water Cannon dikerahkan, kerusuhan mereda. Warga dipukul mundur petugas hingga masuk ke dalam perumahan mereka. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya