Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mendadak mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Menko Polhukam Luhut Pandjaitan yang ikut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut mengatakan, kedatangan Badrodin untuk membahas sejumlah hal. Salah satunya mengenai terorisme.
"‎Ini lagi kita pelajari dengan cermat, saya kira Bapak Kapolri nanti dengan kita mau bicara itu," ujar Luhut, Kamis (20/8/2015).
Lalu, apakah ada jaringan teroris baru yang akan dilaporkan Badrodin kepada Jokowi? Luhut mengaku belum mengetahuinya. Namun, dia mengatakan laporan tersebut disampaikan sebagai bentuk kewaspadaan.
"Ya kita namanya itu kan kita enggak tahu, tapi kita sangat hati-hati. Upaya-upaya itu ada," ucap Luhut. ‎
Dia pun mengaku tidak mengetahui laporan tentang jaringan teroris yang disampaikan Badrodin sebagai antisipasi menyebarnya terorisme pascaledakan bom di Thailand beberapa waktu lalu.
"Belum tahu, belum ada laporannya. Tapi kan kemarin polisi baru nangkap di Solo, jadi sekarang kita coba lihat lagi‎," kata mantan politikus Partai Golkar itu. ‎
‎
Selain Badrodin dan Luhut, Jokowi memanggil beberapa tokoh penting lain antara lain Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Sebelumnya,2 warga negara Indonesia menjadi korban dalam ledakan bom di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand. Salah satu di antaranya tewas. Jenazah Lioe Lie Tjing tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 Agustus malam.
Mendiang Lioe Lie Tjing adalah istri dari Hermawan Indradjaja yang juga menjadi korban ledakan bom saat berlibur di Thailand. Hermawan masih dirawat di Bangkok, Thailand setelah menjalani operasi. (Bob/Mvi)
Advertisement