Liputan6.com, Bangkok - Dalam hitungan hari, polisi di Thailand mengeluarkan rincian terkait ledakan dahsyat di Bangkok Senin pekan lalu. Termasuk menyebar sketsa wajah terduga pengebom dari gambaran rekaman kamera CCTV. Pihak berwenang meyakini pelakunya tergabung dalam sebuah jaringan alias tak bekerja sendiri.
"Serangan kuil itu itu dilakukan lebih dari satu orang. 2 Orang lain yang terlihat di CCTV dicurigai sebagai tersangka," kata Kepala polisi Somyot Poompanmoung seperti dikutip dari BBC, Kamis (20/8/2015).
Baca Juga
"Dia pasti tak melakukannya sendiri. Ini adalah sebuah jaringan," tambahnya mengacu pada tersangka pertama tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Advertisement
Somyot juga yakin tersangka utama adalah orang asing, tapi ada keterlibatan orang-orang Thailand.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat 2 orang mengenakan kaus berwarna merah dan putih menjaga lokasi yang diperuntukkan untuk tersangka utama meletakkan bom dan kemudian melindunginya saat duduk di dekat kuil Erawan. Pria berkaus kuning dan berkaca mata itu terlihat melepas tas punggung dan meninggalkan lokasi, beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Sementara itu, meskipun tersangka utama dalam rekaman kamera pengawas belum diidentifikasi, tapi surat perintah penangkapan untuknya telah dikeluarkan oleh Pengadilan Pidana Bangkok Selatan.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan ini adalah serangan terburuk yang pernah terjadi di Thailand.
Teror bom Bangkok yang pertama terjadi di pusat kota pada Senin 17 Agustus 2015 malam. Sebagian besar korban tewas dalam serangan itu diyakni warga Thailand berkebangsaan China, Hong Kong, Inggris, Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Sehari setelah ledakan di dekat Kuil Erawan, serangan terjadi lagi pada Selasa 18 Agustus. Bahan peledak dilemparkan dari jembatan dan masuk ke dalam air di Sungai Chao Praya di Bangkok. Tidak ada yang terluka, tetapi pihak berwenang belum mengetahui apakah ini ada hubungannya dengan teror bom pertama. (Baca: Teror Kembali Melanda Bangkok, Bom Dilempar ke Sungai Chao Phraya)
Kuil Hindu Erawan sangat terkenal di Bangkok dan dikunjungi pemeluk dan Buddha dan juga wisatawan.
Tak jauh dari kuil ini terdapat pusat perbelanjaan yang ramai dan pemerintah mengatakan serangan jelas ditujukan untuk melemahkan sektor pariwisata Thailand.
Setelah sempat ditutup, Kuil Erawan dibuka kembali pada Rabu 19 Agustus. (Tnt/Rie)