Liputan6.com, Pontianak - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengharapkan Karnaval Khatulistiwa di Provinsi Kalimantan Barat dilanjutkan dan dijadikan sebagai agenda tahunan dalam mempromosikan wisata di Kalbar.
"Selajutnya Karnaval Khatulistiwa yakni pawai kendaraan hias, budaya dan pawai menggunakan kapal motor di Sungai Kapuas akan ditangani oleh Pemerintah Provinsi Kalbar atau Gubernur," kata Jokowi usai menyerahkan secara simbolis 3 kartu sakti di Kota Pontianak, Sabtu (22/8/2015).
Ia menjelaskan pemerintah pusat cukup mendorong dilakukannya Karnaval Khatulistiwa yang pertama ini. "Kemudian Pemprov Kalbarlah yang akan melanjutkannya sehingga menjadi agenda tahunan," imbuh Jokowi.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan pelepasan Karnaval Kapal Motor di Sungai Kapuas Pontianak oleh Presiden Joko Widodo, akan diiringi 70 kali dentuman meriam karbit, yang merupakan permainan tradisional masyarakat Melayu kota setempat.
"Saat Presiden Joko Widodo mengibarkan bendera start, akan diiringi dentuman sebanyak 70 kali dari meriam karbit, kemudian baru diiringi tarian Melayu," kata Sutarmidji.
Karnaval Khatulistiwa dimulai dengan karnaval darat yang diikuti mobil hias dan pawai budaya. Iringan mobil hias itu dilepas di Rumah Radang dengan rute Jalan Sutan Syahrir, Sultan Abdurrahman, Teuku Umar, Pattimura, Sisingamangaraja dan Tanjungpura.
Kemudian, dari Jalan Tanjungpura, Presiden Jokowi akan berjalan menuju Taman Alun Kapuas. Saat tiba di sana, beliau akan disambut dengan tari-tarian dan sebagainya.
Kemudian, Jokowi akan naik kapal yang sudah dipersiapkan menuju tempat pelepasan karnaval Sungai Kapuas yang diikuti kapal-kapal hias. Rencana sementara, ada 2 opsi tempat pelepasan karnaval sungai, yakni di depan Masjid Jami atau di Taman Alun Kapuas.
Selain karnaval kapal dan mobil hias, pada malam harinya, rencananya juga akan digelar malam hiburan rakyat. Panggungnya direncanakan di depan Kantor Pomdam XII Tanjungpura.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar Cornelis mengharapkan kegiatan Karnaval Khatulistiwa bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menghargai dan mencintai sungai sebagai penunjang kehidupan manusia.
"Kita tahu sendirilah kondisi sungai yang ada di Kalbar masih banyak yang kotor. Di mana masih banyak masyarakat membuang sampah ke sungai dan mengakibatkan air sungai menjadi tercemar," katanya.
Dia mengatakan, sungai yang ada di tengah masyarakat bukan hanya pelengkap. Namun seharusnya bisa dijadikan penopang perekonomian manusia, pariwisata dan lainnya. (Ant/Ali/Ado)
Jokowi Minta Karnaval Khatulistiwa Jadi Agenda Tahunan
Jokowi menjelaskan pemerintah pusat cukup mendorong dilakukannya Karnaval Khatulistiwa yang pertama ini.
diperbarui 22 Agu 2015, 19:16 WIBDiterbitkan 22 Agu 2015, 19:16 WIB
Presiden Jokowi membuka Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024
Menkum Supratman Tegaskan Tak Ada Koruptor yang Terima Amnesti
Mengenal Soto Triwindu, Destinasi Kuliner Nikmat di Solo
Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Ungkap Alasannya
Pakar: Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan Panjang Bisa Perburuk Jet Lag
Kisah Dramatis Pakar Komunis Masuk Islam usai Debat dengan Gus Baha tentang Allah SWT
Klarifikasi Lengkap Menkum Supratman soal Denda Damai Koruptor
Simak, 6 Wisata Gratis di Semarang untuk Liburan Sekolah
Kaleidoskop 2024: Quattrick Gelar Liga Inggris, Manchester City Menuju Immortalitas
Pesawat Antariksa NASA Cetak Sejarah Dekati Matahari
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Faktor Keterpurukan Manchester United: Ruben Amorim Terlalu Ekstrem?