Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan, Presiden Jokowi pada dasarnya mengapresiasi kinerja Komjen Pol Budi Waseso saat menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Hanya, kata dia, Jokowi tak mau penegakan hukum malah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Jika terus begitu, energi penegak hukum akan terkuras untuk mengatasi kontroversi.
"Presiden sangat senang langkah Kabareskrim tetapi jangan sampai menimbulkan satu hal, kontroversi di tengah masyarakat, istilah presiden kegaduhan," kata Badrodin dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 8 September 2015.
Terkait penggeledahan Kantor Pelindo II yang diduga awal kegaduhan, Badrodin menjelaskan sejatinya kasus itu sudah diusut sejak 8 Juni 2015. Kasus tersebut lalu ditingkatkan jadi penyidikan dan sejumlah saksi dimintai keterangan. Kasus Pelindo II ini dijadikan oleh Polri sebagai pintu masuk mengungkap kasus besar lainnya.
"Yang paling mudah bisa dibuktikan mobile crane karena sudah ada identifikasi dan indikator penyimpangan, dari perencanaan kemudian dari proses kemanfaatan," ungkap dia.
Mantan Wakapolri ini menyatakan, penggeledahan dilakukan guna melengkapi dokumen yang dibutuhkan pihaknya. Menurutnya, ada 2 cara mendapatkan berkas, yakni dengan cara meminta atau menggeledah.
"Bisa penggeledahan dan minta langsung, dan karena ini kasus korupsi bisa data dihilangkan (kalau meminta) sehingga menyulitkan penyidikan sehingga geledah dengan surat izin pengadilan," papar Badrodin.
Terkait pemindahtugasan Budi Waseso, lanjut Badrodin, setelah ada 5 poin perintah Jokowi yang disimpulkan bahwa penanganan kasus korupsi tidak boleh terlalu dini diekspose.
"Ada 5 hal perintah, disimpulkan, di dalam penanganan kasus korupsi jangan terlalu dini diekspose, jangan terlalu mudah, ini digariskan, dan diteruskan ke seluruh jajaran," jelas dia.
Selain itu, penempatan mantan Kapolda Gorontalo itu di Badan Narkotika Nasional (BNN) juga setelah lewat pertimbangan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri bahwa penanganan narkoba memerlukan sosok tegas seperti Budi Waseso.
"Sehingga kita putuskan mutasi, di samping memberi pengalaman bersangkutan, Pak Anang bersedia meneruskan pekerjaan di Bareskrim dan putuskan adanya mutasi," tandas Badrodin. (Ron/Mar)
Kapolri: Presiden Senang Kinerja Buwas, Tapi Nggak Ingin Gaduh
Jokowi tak mau penegakan hukum malah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat
Diperbarui 09 Sep 2015, 03:03 WIBDiterbitkan 09 Sep 2015, 03:03 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memimpin acara pelantikan Komjen Pol Budi Waseso sebagai Kepala BNN di Kantor BNN, Jakarta, Selasa (8/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
11 Negara Ini Janji Sepenuhnya Terapkan Sanksi DK PBB terhadap Korea Utara
Fokus Pagi : Asrama Tentara di Kesdam XIV/Hasanuddin Makassar Terbakar
1.000 Personel Dikerahkan untuk Keruk Sungai dan Waduk demi Cegah Banjir di Jakarta
Mengenal Arti Kata 'Ndasmu' dari ChatGPT, Meta AI, dan Deepseek
Merlawu, Tradisi Warisan Budaya untuk Menyambut Ramadan
6 Potret Lamaran Valerie Tifanka Sahabat Jessica Mila, Diam-diam Bikin Terkejut
Bukan Sekadar Tipis! Oppo Find N5 Mampu Menahan Beban hingga 50kg
Kerap Buang Peluang, Manajer Liverpool Tantang Darwin Nunez untuk Bangkit
Spa Mata Kering: Perawatan Efektif untuk Mata Lelah, Begini Cara Kerjanya!
Benny Blanco Ngaku Tak Mandi Tiap Hari, tapi Ada Hal Lain yang Bikin Selena Gomez Terkaget-kaget
Bidik Kenaikan Pendapatan Berulang, INPP Garap 2 Proyek Baru di 2025
Bukan Hanya Jinak, Inilah 10 Hewan Liar Paling Bersahabat di Dunia