Liputan6.com, Yogyakarta - Rumah jemaah calon haji yang menjadi korban meninggal karena jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Rewulu Kulon RT RW 22 Sidokarto Godean Sleman DIY mulai didatangi kerabat dan warga. Duka menyelimuti rumah itu.
Keluarga mendapat informasi, Sriyana Sihono menjadi korban meninggal akibat crane di Mekah pada pagi tadi melalui televisi. Keluarga sempat melakukan kontak terakhir dengan Sriyana sebelum salat Ashar.
"Kabar meninggal dari TV, kami kontak hotline ke Mekah tapi secara resmi dari pemerintah belum," ujar menantu Sriyana, Andra Tris Adi Siswanto di rumah duka, Yogyakarta, Senin (14/9/2015).
Keluarga sudah mengikhlaskan ayah mereka akan dimakamkan di Mekah. Dia menuturkan, usai kejadian crane jatuh pada Jumat 11 September, pihak keluarga tidak mendapat kabar dari Sriyana. Pihak keluarga mencoba menghubungi, namun tidak pernah diangkat.
"Seperti jenazah yang lain kan dimakamkan di sana," ujar dia.
Sriyana yang merupakan guru di STM Mrican meninggalkan 3 putri dan 1 istri. Sriyana berangkat dari kloter 27 pada 30 Agustus 2015 melalui embarkasi haji Solo. Dia mendaftar berangkat haji pada 5 tahun lalu.
Muhammad Fauzan, kakak sepupu Sriyana mengatakan, adik sepupunya ini merupakan sosok yang dipanuti di desa sekitar. Selain sebagai guru, almarhum juga dikenal sebagai ustaz di desa.
"Dia di masyarakat jadi pembimbing dan ustaz. Saat berangkat pamitan haji dia pamitan sendiri langsung kepada masyarakat," ujar Fauzan.
Dia mengatakan, Sriyana sempat berpesan menitipkan keluarganya selama berada di Mekah. "Ia berpesan hanya menitipkan keluarga. Suruh diamati suruh ditengokin gitu saja. Makamkan di maktab sana kami ikhlaskan segala galanya," kata Fauzan.
Dari pantauan Liputan6.com, rumah duka sudah terpasang tenda tratak dan kursi untuk tamu dan keluarga. Teman Sriyana dari tempatnya mengajar dan siswa-siswa berdatangan ke rumah duka. (Mvi/Mut)
Duka Selimuti Rumah Jemaah Haji Yogyakarta Korban Tragedi Mekah
Sriyana yang merupakan guru di STM Mrican meninggalkan 3 putri dan 1 istri.
diperbarui 14 Sep 2015, 11:50 WIBDiterbitkan 14 Sep 2015, 11:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Amal Tidak Menjamin Masuk Surga, Mengapa Harus Tetap Beribadah? Simak Jawabannya
Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Orangtua: Jaga Mental, Saya Akan Tarik dari Sekolah
Kemenag Dorong Pengukuhan 600 Ribuan Guru Profesional Pendidikan Islam
Karakter Masyarakat Banyumas di Balik Logat Ngapak
Disanksi PTDH Karena Perkosa dan Paksa Pacarnya Aborsi, Bripda F Ternyata Bertugas Lagi
Diguyur Hujan Semalaman, Ratusan Rumah di Pesisir Barat Lampung Terendam Banjir
Puasa Ayyamul Bidh Rajab: Jadwal Januari 2025, Niat dan Keutamaan Pahala Dobel
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
3 Negara Selain Indonesia yang Ganti Pelatih di Tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Sukses?
Cak Imin soal Wacana Libur Sekolah Sebulan saat Ramadhan: Tak Perlu, Belum Jelas Konsepnya
Deretan Cagar Budaya di Kawasan Ngarsopuro Solo
Hasil Piala FA Chelsea vs Moracombe: The Blues Susul Liverpool ke Babak IV