Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia siap menerima bantuan dari luar negeri, untuk mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Karena itu bantuan dari mancanegara kini terus berdatangan.
Â
"Pemerintah Indonesia kemarin sudah minta bantuan dan dibantu dari Singapura dalam proses, Rusia, Malaysia, Jepang. Bantuan dari luar negeri diharapkan dapat mempercepat pemadaman api dan asap," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu 14 Oktober 2015.
Sutopo menjelaskan, bantuan yang diharapkan adalah pesawat water bombing yang memiliki kapasitas besar, sehingga mampu mengangkut air lebih dari 10 ton. Bantuan internasional tersebut nantinya akan bergabung dengan personel dari Indonesia, baik untuk operasi darat maupun udara.
"Komando tetap di tangan Pemerintah Indonesia. Bantuan internasional akan difokuskan di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin," sambung dia.
Menindaklanjuti hal ini, lanjut Sutopo, maka akan dilakukan rapat koordinasi di Kantor Menko Polhukam untuk membahas secara detail jenis bantuan, mekanisme, dan hal-hal lain yang menyangkut bantuan internasional tersebut.
"Tentu saja bantuan yang diharapkan adalah bantuan yang sifatnya filling the gab dari kebutuhan yang ada. Indonesia telah mengerahkan 25 pesawat dan helikopter untuk water bombing dan hujan buatan," ujar dia.
Menurut Sutopo, ada 22.146 personel yang dikerahkan untuk memadamkan api di 6 provinsi. Di Sumsel telah dikerahkan 5 helikopter, 2 pesawat Air Tractor water bombing, dan 1 pesawat Casa hujan buatan. Termasuk, 3.694 personel gabungan TNI, Polri, dan lainnya.
Sutopo menambahkan, bantuan internasional untuk mengatasi bencana kabut asap ini bukan yang pertama kali. Pada September 1997, Indonesia menerima bantuan internasional untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Bantuan tersebut berupa 1.300 pasukan Bomba dari Malaysia, 3 Hercules C-130 dari Malaysia, 1 Hercules C-130 dari Singapura, 2 pesawat Air Tractor pembom air dari Australia, 2 Hercules dari AS, dan 2 helikopter dari Jepang untuk memantau hotspot serta peralatan pemadam kebakaran Jepang dan Prancis," pungkas Sutopo. (Rmn/Mvi)
BNPB: Negara Lain Bantu Padamkan Api, RI Tetap Pegang Komando
Bantuan internasional akan difokuskan di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.
diperbarui 15 Okt 2015, 07:44 WIBDiterbitkan 15 Okt 2015, 07:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Anak GTM: Panduan Lengkap Mengatasi Gerakan Tutup Mulut
Tergiur Harga Motor Murah, Pria Ini Malah Tertipu Ratusan Juta Rupiah
Mengenal Badendang Rotang, Tradisi Malam Tahun Baru di Maluku
3 Rahasia Berat Badan Anant Ambani Turun 108 Kg dalam 18 Bulan Menurut Pelatih Kebugarannya
Tidur setelah Subuh Tidak Haram, tapi Kenapa Tidak Dianjurkan Ulama? Simak Kata Buya Yahya
Pengemudi Ojol Jadi Korban Begal di Tangerang, Sepeda Motor Raib
Bumi Menjauh dari Matahari, Fenomena Kosmik yang Tak Perlu Dikhawatirkan
Astronaut NASA yang Terdampar Rayakan Natal di ISS
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Ipswich Town, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024
Menkum Supratman Tegaskan Tak Ada Koruptor yang Terima Amnesti
Mengenal Soto Triwindu, Destinasi Kuliner Nikmat di Solo