Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, restorasi gambut untuk memperbaiki lahan gambut yang selama ini terbakar, memerlukan dana yang tidak sedikit.
Namun, program tersebut tidak akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), melainkan menggunakan dana hibah dari Norwegia atau Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+).
"Kita membicarakan konsep restorasi gambut yang sesuai dengan program REDD dan carbon trading, sehingga restorasi gambut tidak perlu biaya besar dari APBN, tapi nanti dibiayai program yang sebenarnya sudah lama sekali tertunda," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Norwegia menyuntikkan dana US$ 1 miliar kepada REDD+ untuk pengurangan emisi karbon. Negara tersebut mendukung Indonesia untuk penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26-41% pada 2020.
Sejauh ini, pemerintah baru menggunakan US$ 30 juta. JK pun menegaskan akan menggunakan US$ 200 juta untuk realisasi restorasi gambut.
"‎Ya masih ada 970 juta dolar AS tapi akan juga dipakai kurang lebih 200 juta dolar AS," tutur JK.
‎JK juga menyampaikan bila restorasi gambut berhasil, Indonesia juga akan mendapat keuntungan finansial melalui mekanisme carbon trading.
Mekanisme itu mengharuskan negara penghasil karbon membayarkan sejumlah uang pada negara yang dapat menyerap karbon melalui proses penanaman hutan.
"Setelah pertemuan di Paris, nanti ada pembicaraan tentang kemungkinan potensi carbon trading lebih terarah, sehingga apabila kita perbaiki lingkungan, seperti gambut itu, itu dana dari program yang ada. Walaupun biayanya besar tapi dapat biayai dari luar," tandas JK. (Dms/Ans)
JK: Restorasi Gambut Gunakan Dana Hibah Norwegia
Pemerintah akan menggunakan 200 juta dolar AS untuk realisasi restorasi gambut.
diperbarui 28 Okt 2015, 22:50 WIBDiterbitkan 28 Okt 2015, 22:50 WIB
Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla saat wawancara khusus dengan Tim Liputan6.com, Jakarta, Senin (19/10/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kenapa Rezeki Cepat Habis Tanpa Ada Rasanya? Ini Penyebabnya Menurut Habib Novel
Kasus Pesta Seks Swinger, Polisi Bidik Pesertanya
Sensasi Menyelam di Pulau Buton, Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara
Apa Itu Angin Santa Ana yang Buat Kebakaran di California?
Apakah Hukum Karma Berlaku dalam Ajaran Islam? Begini Jawaban Buya Yahya
Nia Ramadhani Mengaku Tak Bisa Suwir Ayam Goreng, Nama El Rumi Kok Ikut Disinggung?
Korlantas Minta Maaf Terkait Patwal Mobil RI 36 yang Arogan
Air Mancur Taman Taqwa Bone Bolango, Wisata Malam Religius dan Estetik
Jika Hidup Kembali, Inilah Amalan yang Ingin Orang Mati Lakukan Kata Syekh Ali Jaber
Isra Mikraj, Sejarah dan Keistimewaannya
Megawati Heran Ganjar Dibully Saat Tolak Israel
4 Fakta Menarik SWIM Robot Perenang di Lautan Luar Angkasa