Mahasiswa Bengkulu Galang Dana untuk Korban Asap

Seluruh uang yang didapat akan dikumpulkan dan disalurkan melalui Forum Komunikasi Manajemen Dakwah Indonesia.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 01 Nov 2015, 02:12 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2015, 02:12 WIB
20151011-Kabut-asap
Ratusan mahasiswa di Bengkulu berunjuk rasa menuntut pemerintah menyelesaikan persoalan kabut asap. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)

Liputan6.com, Bengkulu - Puluhan aktivis dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Bengkulu menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu korban bencana kabut asap di Sumatra dan Kalimantan.

Para mahasiswa yang rela berjemur di lampu merah kawasan Simpang Lima Kota Bengkulu itu terlihat mencegat kendaraan yang menunggu lampu merah sambil menyorongkan kardus bertuliskan 'sumbangan untuk korban asap'.

Ketua BEM IAIN Iqbal Arfi mengatakan, aksi yang dilakukan ini serempak di seluruh Indonesia, seluruh uang yang didapat akan dikumpulkan dan disalurkan melalui Forum Komunikasi Manajemen Dakwah Indonesia.

"Inilah yang bisa kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kepada saudara kita yang menjadi korban asap di Sumatra dan Kalimantan," ujar Iqbal di Bengkulu 31 Oktober 2015.

Aksi penggalangan ini dilakukan oleh para mahasiswa sejak 28 Oktober lalu atau bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda.

Tidak kurang Rp 2 juta berhasil dikumpulkan hingga hari ini, rencananya uang itu akan ditransfer pada rekening bersama dan disalurkan ke wilayah yang terdampak kabut asap.

Sementara itu, kondisi kota Bengkulu pada Sabtu malam diguyur hujan lebat. Kabut asap kiriman dari Sumatera Selatan yang menggelayuti Bengkulu pun menghilang.

Demon Lembak, warga Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati mengaku gembira melihat langit yang sudah berwarna biru.

"Beberapa bulan ini langit Bengkulu hanya memutih bahkan terlihat pekat, baru hari ini kita bisa melihat birunya langit dan sangat bersih," ujar Demon. (Ron/Nda)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya