Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan, bahwa semua pejabat negara memang sudah seharusnya melakukan pekerjaannya. Sebetulnya, tidak ada yang perlu dihargai oleh apa yang dilakukan para pejabat itu. Termasuk kepala daerah yang memang bekerja untuk masyarakatnya.
Hal itu dikatakan pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu dalam pidatonya saat menghadiri Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) di Graha Niaga, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015). Dalam penghargaan ini, Bupati Batang, Jawa Tengah, Yoyok Riyo Sudibyo dan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini mendapat penghargaan sebagai kepala daerah yang bersih.
Meski mengatakan demikian, Ahok mendukung acara penghargaan BHACA ini. Apalagi stigma para pejabat di masyarakat sudah kadung negatif.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak ada yang perlu dihargai. Tapi saya mendukung acara ini. Karena stigma semua pejabat pasti korup. Saya katakan, tugas kita (kepala daerah)," kata Ahok.
Menurut Ahok, penghargaan ini menambah panjang daftar para 'tukang bangunan' rumah Pancasila. Tak mungkin rumah Pancasila itu tidak akan berdiri, jika para tukang bangunan itu melakukan korupsi.
"Kalau masih ada korupsi, rumah Pancasila tak akan berdiri. Maka Bhinneka Tunggal Ika itu selesai," ucap dia.
Ahok pun melihat, penghargaan ini bagus. Sebab, dari kaca matanya, penghargaan ini diberikan bukan karena mereka bersih dari korupsinya semata, tapi bagaimana pembangunan rumah Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu," katanya.
"Saya yakin negara ini tanpa korupsi pun akan hancur kalau Bhinneka Tunggal Ika kita buang," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu. (Ali/Ans)