Dubes Failla: Miliki Tradisi Maritim, Italia-RI Siap Kerja Sama

Presiden Italia akan berkunjung ke Indonesia. Momentum pertama sejak hubungan bilateral terjalin sejak 1949. Simak The Ambassador.

oleh Andreas Gerry TuwoAdanti Pradita diperbarui 07 Nov 2015, 08:38 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 08:38 WIB
20151030-Duta Besar Italia untuk Indonesia, Federico Faila-Jakarta
Duta Besar Italia untuk Indonesia, Federico Faila saat melakukan wawancara khusus dengan Liputan6.com di Kedubes Italia, Jakarta, Jumat (30/10/2015). (Liput

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Italia Sergio Mattarella dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 8-10 November 2015.

Itu akan menjadi kunjungan pertama yang dilakukan Presiden Italia sejak hubungan bilateral kedua negara terjalin pada 1949.

Duta Besar Italia untuk Indonesia, Federico Failla, mengungkapkan sejumlah hal penting akan didiskusikan oleh Presiden Mattarella dan Presiden Jokowi, yaitu terkait isu-isu bilateral maupun internasional.

"Misalnya, masalah lingkungan hidup, kejahatan terorganisasi, imigrasi ilegal. Kami ingin memperkuat hubungan bilateral antara Italia dan Indonesia," kata Dubes Italia kepada Liputan6.com dalam program wawancara khusus "The Ambassador", belum lama ini.

Presiden Italia tak datang sendirian ke Tanah Air. Ia akan didampingi Menteri Pembangunan Ekonomi yang bertanggung jawab atas perdagangan, industri, telekomunikasi, dan energi.

"Beliau adalah menteri yang sangat penting," kata Dubes Failla.

Juga ikut hadir adalah wakil dari 30 perusahaan Italia dalam berbagai sektor, khususnya infrastruktur, energi, dan maritim.

"Semuanya adalah perusahaan yang telah terseleksi serta memiliki keunggulan unik dan teknologi yang maju," kata dia.

Dubes Failla menuturkan saat ini hubungan Indonesia-Italia lebih dekat daripada yang pernah terjadi pada masa lalu.

Bahkan, Nusantara menjadi salah satu negara pertama yang dikunjungi presiden ke-12 Italia itu, di luar Eropa. Mattarella yang dilantik pada Februari 2015 juga akan berkunjung ke Vietnam.

"Itu adalah bukti bahwa Italia memiliki ketertarikan terhadap Indonesia dan posisi RI yang makin penting di dunia," ujar dubes yang segera akan mengakhiri masa tugasnya itu.

Italia juga mengapresiasi keinginan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang dicanangkan pemerintahan Jokowi.

"Italia juga negara maritim. Baik Italia maupun Indonesia memiliki tradisi di kelautan, sehingga kita dapat bekerja sama," tutur Failla.

Tak hanya itu. Failla mengatakan bagi Italia, Indonesia adalah model toleransi beragama, penerimaan atas nilai-nilai demokrasi. "Teladan bagi berbagai hal penting yang terkadang dilupakan banyak negara di dunia."

Selain berbagi informasi tentang rencana kunjungan Presiden Italia, Dubes Federico Failla menjawab pertanyaan tentang pengalaman negerinya memanfaatkan energi terbarukan yang faktanya, tersedia, bahkan melimpah ruah di Indonesia. Juga berbagi kisah tentang sepak bola dan menanggapi 'demam' supercar asal Italia di Indonesia: Ferrari dan Lamborghini.

Dan yang tak ketinggalan, Dubes Italia juga mengungkapkan tentang kesan dan hal-hal yang bakal dirindukan dari Indonesia, setelah masa tugasnya selama 4 tahun di Tanah Air paripurna.

Berikut video wawancara Duta Besar Italia untuk Indonesia, Federico Failla dengan Liputan6.com:

(Ein/Ans)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya