Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai penyebab dokter magang Dionisius Giri Samudra atau Andra wafat di Kepulauan Aru‎ lantaran sulit mendapatkan transportasi menuju rumah sakit. Andra meninggal dunia di Rumah Sakit Bumi Cendrawasih, Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, pada Rabu 11 November 2015.
"Bukan fasilitas rumah sakit, fasilitas transportasi yang sulit," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (13/11/2015).
JK menegaskan, meninggalnya Andra bukan merupakan kesalahan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Sebab sang menteri tersebut tidak memiliki wewenang untuk mengurus transportasi di lokasi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Menkes tak bisa urus pesawat terbang, kapal laut. Dia sakit, dokter (juga) manusia biasa, bisa sakit. Dia juga anggota saya alumni Unhas‎, yang kurang infrastruktur transportasi," ujar dia.
‎Dokter dari Universitas Hasanuddin itu didiagnosis awal menderita penyakit yang diakibatkan oleh virus campak dengan komplikasi infeksi otak (ensefalitis).
Sebelum meninggal, ia menderita demam tinggi dan penurunan kesadaran. Karena keterbatasan fasilitas, Andra tidak dapat ditangani di RS Cendrawasih Dobo.
Sang dokter muda juga tidak bisa dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di Ambon karena keterbatasan biaya dan sarana transportasi. Sebagai dokter internship, Andra hanya menerima gaji Rp 2,5 juta, lebih kecil dari gaji buruh di Jakarta. (Ali/Mut)*