Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi musim hujan. Sebab sejumlah wilayah di Jakarta kerap banjir tiap kali musim hujan tiba. Salah satunya dengan membentuk Satgas Banjir.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, pembentukan satgas agar titik-titik rawan banjir tersebut ada penanggung jawabnya. Sehingga ketika banjir terjadi, pengalihan arus lalu lintas hingga evakuasi warga ada yang bertanggung jawab.
"Semisal di Grogol, Kelapa Gading, Kampung Pulo, atau di Bukit Duri terjadi genangan air banjir, sudah tahu siapa yang bertanggung jawab. Kompol anu, anggotanya sekian orang, dia yang mengomandani. Nah ini kami siapkan," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Baca Juga
Dalam waktu dekat, kata Tito, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pertemuan tersebut untuk menyamakan visi dan memetakan wilayah rawan banjir.
"Rabu (18 November 2015) kami akan melakukan rapat memetakan di mana saja titik-titik rawan banjir," ujar dia.
Mantan Kapolda Papua ini juga menyatakan telah menginstruksikan setiap kapolres yang bertugas sebagai satgas banjir. Namun untuk penanganan banjir dengan skala besar, hal itu akan dikoordinir langsung oleh Polda Metro Jaya.
"Yang besar-besar akan ditangani langsung Polda. Misalnya di Kelapa Gading, Slipi, Grogol, karena dampaknya besar. Kalau dampaknya kecil, kami sudah perintahkan kapolres-kapolres untuk membuat satgas yang sama," pungkas Tito. (Rmn/Sss)