Persempit Pelarian Teroris, TNI-Polri Gencarkan Operasi di Sulbar

Operasi ini untuk antisipasi meluasnya pergerakan kelompok teroris Santoso ke provinsi tersebut.

oleh Eka Hakim diperbarui 02 Des 2015, 15:22 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 15:22 WIB
20151130-teroris-palu-tni
Pengejaran kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso langsung dilakukan pascapenembakan anggota Yonif 712/Raider Manado, Sulawesi Utara, Sersan Kepala Zainuddin. (Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resort Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 1402 Polewali Mandar menggencarkan operasi mirip Camar Maleo di Poso, Sulawesi Tengah. Operasi ini untuk antisipasi meluasnya pergerakan kelompok teroris Santoso ke provinsi tersebut.

Kapolres Polewali Mandar, AKB Agoeng Adi Koerniawan mengatakan operasi imbangan ‎tersebut merupakan upaya antisipasi masuknya paham radikalisme ke kabupaten tersebut.

"Operasi ini dilaksanakan sebagai operasi imbangan dari Operasi Camar Maleo, dan dilaksanakan menjelang pelaksanaan pilkada 9 Desember 2015 di Sulbar, untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang pilkada," kata Agoeng kepada Liputan6.com melalui pesan singkatnya, Rabu (2/12/2015).

Operasi imbangan itu, kata dia, melibatkan pihak TNI dalam hal ini Kodim 1402 Polman.

"Selain operasi imbangan camar maleo, kita juga tingkatkan operasi cipta kondisi yang saya pimpin langsung, salah satunya yang berlokasi di Pasar Wonomulyo," terang Agoeng.

Sebelumnya, seorang anggota TNI yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) Camar Maleo tewas tertembak oleh kelompok teroris Santoso di Dusun Gayatri, Desa Maranda Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, atau sekitar kilometer 6-7 Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu 29 November 2015 sekitar pukul 09.00 Wita.

‎Serka Zainuddin yang diketahui menjabat Ba Purir Kipan C Yonif 712/ Raider tersebut tewas tertembak di bagian kepalanya.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya