Jokowi: Siapa yang Kriminalisasi Kepala Desa, Pasti Saya Kejar

Jokowi mengatakan, dirinya tidak rela bila ada kepala desa yang bekerja sungguh-sungguh, menjadi target kriminalisasi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 26 Des 2015, 22:44 WIB
Diterbitkan 26 Des 2015, 22:44 WIB
20151106-Jokowi
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Boyolali - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan ribuan kepala desa dari seluruh provinisi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, terkait kekhawatiran kepala desa yang takut dipidanakan bila tanpa sengaja menyalahi aturan penggunaan dana desa, dia berjanji akan pasang badan.

Jokowi mengatakan, dirinya tidak rela bila ada kepala desa yang bekerja sungguh-sungguh, menjadi target kriminalisasi karena penggunaan dana desa.

"Siapa itu yang akan melakukan kriminalisasi? Kejaksaan? Polisi? Pasti akan saya kejar. Yang bekerja baik saya ingin beri penghargaan, bukan dikriminalisasi," tegas Presiden, Sabtu (26/12/2015).‎

Jokowi meminta agar kepala desa tidak takut menggunakan dana desa, bila dana tersebut digunakan dan dikelola untuk kepentingan warga desa.

"Saya ini 11 tahun jadi wali kota, pindah ke gubernur, enggak pernah merasa takut karena bekerja sesuai prosedur. Kalau sudah bekerja sesuai prosedurnya, apa bisa dikriminalisasi?" tanya dia.

"Tidak perlu takut untuk menggunakan anggaran. Kalau bekerja baik, tidak perlu kita takut, saya jamin," sambung Jokowi.


Padat Karya

Dia meminta kepala desa dan perangkatnya mampu mengoptimalkan alokasi dana desa. Dana yang telah tersalurkan agar digunakan untuk sektor padat karya, yang menyangkut kepentingan warga desa.

"Semakin banyak orang yang kerja menggunakan dana desa, itu semakin baik. Apalagi penggunaannya semakin baik kalau pada musim-musim paceklik. Kalau seperti itu, ekonomi di desa akan bergerak," imbau dia.

Jokowi juga mengajak semua pihak mewujudkan desa yang mandiri, memiliki produktivitas tinggi, berdaya saing dan dapat berkompetisi.

"Mari kita wujudkan desa-desa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, desa-desa dengan budaya yang berbebeda, namun tetap mempunyai tujuan yang satu untuk Republik Indonesia yang kita cintai," tegas Jokowi.

Pada akhir sambutannya, Presiden mengajak semua pihak agar bergotong-royong mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, dimulai dari desa.

"Mari kita ajak rakyat desa untuk terlibat, berpartisipasi dalam proses pengambil keputusan tentang diri mereka, terlibat dalam menggerakan pembangunan di desa," pungkas Jokowi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya