Liputan6.com, Jakarta - Sebuah benda diduga bom ditemukan di bawah kolong mobil milik awak televisi swasta, di Bandung, Jawa Barat, Jumat 1 Januari kemarin. Benda ini teronggok tepat di seberang rumah dinas Wali Kota Ridwan Kamil. Benda tersebut sempat meledak dan tidak menyebabkan korban luka.
Kabar itu menjadi berita yang paling disorot di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 1 Januari 2016. Selain itu berita tentang awal mula penetapan 1 Januari sebagai awal tahun juga turut menyita perhatian pembaca.
Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top News:
Advertisement
1. Benda Diduga Bom di Depan Rumah Dinas Ridwan Kamil Sempat Meledak
Sebuah benda diduga bom ditemukan di bawah kolong mobil milik awak televisi swasta, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/1/2016), yang terparkir tepat di seberang rumah dinas Wali Kota Ridwan Kamil. Benda tersebut sempat meledak dan tidak menyebabkan korban luka.
"Kendaraannya parkir di Jalan Dalem Kaum, depan rumah dinas Wali Kota Bandung," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Sulistyo Pudjo, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (1/1/2016).
Benda yang dikemas dalam kontainer logam itu berisi paku-paku. Jenis bahan peledaknya pun kini tengah diteliti tim Jihandak Brimob dan Inafis Polda Jabar.
Selengkapnya..
2. 1-1-46 SM: Ini Alasan Tahun Baru Dirayakan pada 1 Januari
Dahulu kala, tahun baru tak dirayakan pada tanggal 1 Januari.
Masyarakat Babilonia kuno menjadi pemula. Pada 4.000 tahun lalu, mereka merayakan pergantian tahun pada akhir Maret -- hari ketika terang mentari seimbang dengan gelapnya malam. Pada vernal equinox atau titik Musim Semi Matahari.
Ritual Akitu digelar selama 11 hari pertama tahun baru. Sekaligus untuk merayakan kemenangan Dewa Marduk atas iblis penguasa lautan, Tiamat -- yang sejatinya bemuatan politis: saat penobatan pemimpin baru atau waktunya memperbarui mandat penguasa secara simbolis.
Selama itu, setiap peradaban di muka Bumi mengembangkan penanggalan dan punya versi kalender masing-masing, di mana pergantian tahun disesuaikan dengan pranata mangsa -- ketentuan tarikh yang dikaitkan dengan masa bercocok tanam. Juga fenomena astronomi.
Selengkapnya..
3. Eskspresi Tak Biasa, Kim Jong-un Menangisi Jenazah Sang 'Kamerad'
Kepergian Kim Yang-gon membuat hati Kim Jong-un lara. Pemimpin muda Korea Utara itu menangis di dekat jenazah tangan kanan sekaligus 'kamerad' setianya, yang tewas mendadak dalam sebuah kecelakaan lalu lintas, Selasa, 29 Desember 2015.
Kim Jong-un tak hanya memimpin upacara penghormatan. Ia membungkuk bersama pejabat-pejabat lain di depan jenazah mendiang. Ia pun terekam kamera menyentuh pipi Kim Yang-gon. Kala itu air merembes keluar dari pelupuk matanya.
Padahal, biasanya Kim Jong-un selalu tampil dingin. Generasi ketiga Dinasti Kim yang memimpin Korut itu bahkan pernah mengeluarkan perintah eksekusi pada paman, mentor, sekaligus eks pembantu terdekatnya, Jang Song-thaek.
Beda dengan Jang Song-thaek yang disebut sebagai 'pengkhianat', kali ini kematian Kim Yang-gon dielu-elukan dalam pemberitaan media Korut, KCNA.
Selengkapnya..