Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ledakan di Sarinah, Jakarta, bukanlah kesalahan Badan Intelijen Negara (BIN). Sebab, BIN telah memberikan warning alias peringatan‎ atas ancaman aksi teror pada Desember lalu.
"‎Sejak awal, polisi dan BIN sudah beri atensi untuk hati-hati. Bulan Desember dan Januari," kata Jusuf Kalla, Jakarta, Kamis (14/1/2016). ‎
‎
Pria yang kerap disapa JK ini mengatakan tindakan teroris selalu tidak terduga, walaupun memang dapat diperkirakan.
"Karena memang banyak ‎laporan intelijen. Tapi di mana letak terjadi kadang tidak bisa disangka-sangka," kata dia.
Dia mengatakan belum mendapatkan informasi siapa dalang di balik serangan tersebut. "Bahwa tidak mudah deteksi awal, di mana pun di dunia ini, selalu tidak terduga," kata dia.
Baca Juga
JK menjelaskan BIN dan polisi sudah memberikan peringatan. Karena itu, keamanan saat Natal dan tahun baru diperketat. "Tapi sangat ketat di Natal dan tahun baru, digeser waktunya jadi tak terduga," kata dia.
Dia mengatakan masyarakat harus melaporkan kalau ada yang mencurigakan. Polisi pun harus bertindak cepat dan tegas.
"Dan beri hukum yang setimpal pada siapa pun yang lakukan itu," JK menandaskan.**
Advertisement