Liputan6.com, Jakarta - Ada sebagian muslim yang ketika sholat hatinya merasa tersentuh mendengar bacaan-bacaan ayat Al-Qur’an. Saking meresapinya, dia sampai menangis dan mengingat akan banyak dosa selama hidupnya. Pertanyaannya, apakah menangis tanda sholat khusyuk?
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, menangis belum tentu menandakan seseorang khusyuk dalam melaksanakan sholat. Bisa jadi, tangisannya saat sholat adalah permainan setan.
Advertisement
Dalam Al-Qur’an memang disebutkan ada orang-orang yang ketika dibacakan firman-Nya akan membuat hatinya bergetar. Tiba-tiba ingatannya kepada Allah meningkat sampai akhirnya mengingat dosa-dosanya. Tentang ini terdapat dalam Q.S. Al-Anfal: 2.
Advertisement
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah, gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal,”
Baca Juga
Namun, UAH mengungkapkan bahwa orang yang menangis saat sholat tidak selamanya karena bacaan ayat Al-Qur’an. Kondisi inilah yang perlu diwaspadai, khawatir dia menangis bukan karena isi ayatnya, melainkan godaan setan.
“Jadi ada situasi tertentu yang membuat kita terarah untuk memohon. Dalam situasi ini kita bisa lihat, apakah itu setan permainannya atau memang keadaan hati terdalam kita yang memohon rahmat Allah SWT? Ini poinnya,” kata UAH dikutip dari YouTube Audio Dakwah, Selasa (18/2/2025).
Lantas, bagaimana cara membedakannya?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Cara Membedakan Menangis Tanda Khusyuk dan Bukan
UAH mengatakan, jika tangisan dalam sholat membuat lebih khusyuk, lebih ingat dengan Allah, hadir permohonan terbaik, penyesalan dosa-dosa, maka ini dipastikan petunjuk terbaik dan bagian dari hidayah untuknya.
“Akan tetapi, jika tangisan Anda membuat tidak khusyuk, malah mengganggu fokus Anda, cuma dibuat buat nangis, maka itu tentunya bukan dari hal yang bai, karena tidak sedikit ada orang-orang yang ketika melihat yang nangis dia belum nangis. Gak enak ah belum nangis, akhirnya ikut nangis, dicari-cari,” jelas UAH.
Menurut UAH, tanda menangis saat sholat karena godaan setan adalah tangisan yang sudah direncanakan. Misalnya, dia khawatir ditanya setelah sholat ‘Kenapa tidak menangis?’
“Jadi, ada sesuatu yang dipersiapkan yang mengganggu konsentrasi sholat sehingga dengan itu sesuatu yang salah,” kata UAH.
Advertisement
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan UAH, dapat disimpulkan bahwa:
- Jika menangis kita membuat sholat lebih khusyuk, lebih ingat kepada Allah, dan akhirnya memohon ampun dengan tulus, maka itu adalah petunjuk yang baik.
- Namun, jika menangis kita membuat sholat tidak khusyuk, mengganggu fokus kita, maka itu bisa jadi adalah godaan setan.
Wallahu a’lam.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)