Dari Sarinah, Jokowi ke Hotel Pullman Pastikan Kondisi Aman

Jokowi yang datang dengan didampingi sekretaris pribadinya Anggit Nugroho langsung disambut 2 petugas resepsionis hotel.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Jan 2016, 15:54 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 15:54 WIB
Luqman Rimadi/Liputan6.com
Jokowi datangi ke Hotel Pullman pacsa-bom Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menyambangi pusat perbelanjaan Sarinah dan memantau lokasi ‎teror bom Jakarta, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan blusukannya ke Hotel Pullman yang lokasinya tak jauh dari Sarinah.

Pantauan Liputan6.com, setibanya di sana, dia langsung menuju meja resepsionis. Jokowi yang datang didampingi sekretaris pribadinya Anggit Nugroho langsung disambut 2 petugas resepsionis hotel.

Kepada petugas yang bernama Rizki, Jokowi bertanya apakah teror bom Jakarta kemarin turut mempengaruhi jumlah pengunjung hotel.

"Keadaan saat ini sangat normal sekali pak, baik-baik saja. Tamu-tamu tetap berdatangan seperti biasa. Semua terkontrol dengan baik pak," ucap Rizki kepada Jokowi, Kamis (15/1/2016).

Rizki menyatakan, pihak hotel terus berupaya meyakinkan pengunjung, khususnya warga negara asing bahwa Jakarta tetap aman.

"Ya kami juga berupaya untuk meyakinkan tamu-tamu bahwa semua aman. Semua baik-baik saja," kata dia.

Setelah berbincang dengan petugas resepsionis hotel, Jokowi sempat berbincang sejenak dengan beberapa orang tamu yang datang. Salah seorang tamu, yang merupakan warga negara asing (WNA) sempat bertanya kepada Jokowi mengenai apakah kondisi Jakarta saat ini sudah aman pasca-teror bom Jakarta.

"Anda Presiden Indonesia? Apakah Jakarta saat ini sudah aman?" tanya pengunjung hotel tersebut dengan Bahasa Inggris.

Jokowi pun menjawab bahwa kondisi saat ini sudah normal dan kembali seperti biasa.

"Semuanya sudah normal, setelah kejadian tersebut. 3 hingga 4 jam kemudian, kondisinya sudah kembali normal," kata Jokowi.

Setela berbicang, WNA itu pun kemudian meminta berfoto bersama Jokowi. Setelah itu, Jokowi kembali melajutkan perjalanannya ke Istana Kepresidenan untuk rapat terbatas pembangunan kereta cepat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya