Wali Kota Jakbar: Prostitusi Kalijodo Masuk Jakarta Utara

Wilayah Kalijodo di Jakarta Barat yang merupakan ruang terbuka hijau hanya seluas 1 RT.

oleh Audrey Santoso diperbarui 16 Feb 2016, 06:45 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 06:45 WIB
20160211-Mengintip Lokalisasi Kalijodo yang Berusia Setengah Abad
Suasana Kalijodo pada siang hari di Jakarta, Kamis, (11/02). Kawasan ini merupakan tempat pelacuran kumuh yang sudah berdiri lebih dari setengah abad. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Kalijodo berdiri di atas 2 wilayah administrasi, Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Berdasarkan peta administrasi tersebut, wilayah Kalijodo di Jakarta Barat yang merupakan ruang terbuka hijau hanya seluas 1 rukun tetangga (RT). Sedangkan sisanya berdiri di wilayah Jakarta Utara dan menjadi zona merah (lokalisasi).

"Untuk wilayah Jakarta Barat, (yang terkena gusuran ruang terbuka hijau) hanya 1 RT. 5 RT dari Jakarta Utara. Prostitusi itu di wilayah Jakarta Utara," ujar Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi usai mengikuti rapat koordinasi penggusuran Kalijodo dengan TNI-Polri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta pada Senin 15 Februari 2016.

Anas mengatakan, permukiman Kalijodo yang terkena gusuran Pemprov DKI di Jakarta Barat hanya seluas 3.500 meter persegi. Selain permukiman, di sana berdiri 1 tempat karaoke, 1 kafe, Pos Ormas Forkabi, dan masjid.

"Luasnya kurang lebih 3.500. Cuma ada anak karaoke, kafe, Pos Forkabi, masjid, lainnya permukiman warga," kata Anas.

Senada dengan Anas, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengakui, kegiatan prostitusi di kawasan Kalijodo yang masuk daerah administrasi Jakarta Utara banyak. Namun, tak menutup mata kalau Kalijodo di wilayah Jakarta Barat tak luput dari kegiatan maksiat.

"(Luas Kalijodo Jakarta Utara) 1,4 hektare. Di sana, ada (prostitusi), di sini ada. Utara memang lebih banyak," Rustam menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya