Kawanan ABG Berpedang Keroyok Pengendara Motor di Ciracas

Mereka nekat berkeliaran dinihari dengan menenteng samurai, menakuti pengendara motor.

oleh Audrey Santoso diperbarui 22 Feb 2016, 11:04 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 11:04 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta - Rizal Aqmal (20) menjadi korban kekerasan sekelompok remaja saat mendorong motornya yang mogok di Jalan Raya Centex, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu 20 Februari 2016. Dia tidak sendiri, saat kejadian dia bersama rekannya Iman Kristianto (20), yang saat itu membantu Rizal mendorong motor.

"Korban RA dan temannya IK sedang mendorong motornya di Jalan Raya Centex, tepatnya di depan Gang Galur RT 007, RW 010, Sabtu pukul 03.30 subuh. Mereka kehabisan bensin dan mau cari pom terdekat," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal kepada Liputan6.com ketika dikonfirmasi, Senin (22/2/2016).

Saat itulah, 8 remaja pria menghampiri mereka. Salah satu di antara mereka lalu menodongkan pedang untuk menggertak Rizal dan Iman. Keduanya bergegas meloloskan diri dari sabetan pedang, tapi kelompok begal itu terus menjadikannya bulan-bulanan.

"Korban sempat mendapat penganiayaan di kaki, lengan dan dagu," ujar Iqbal.

Untungnya saat peristiwa berlangsung, Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Ciracas sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Akhirnya satu dari 8 pelaku ditangkap. Pelaku mengaku berstatus pelajar dan masih berusia 16 tahun. Dia merupakan warga sekitar Ciracas.

"Satu pelaku YS yang usianya masih di bawah umur berhasil diamankan," tutur Iqbal.

Tidak butuh waktu lama polisi mengantongi identitas para pelaku. Dari keterangan tersangka YS, aparat melakukan pengembangan dan menangkap 4 rekannya. Mereka semua ternyata masih remaja dan sebagian duduk di bangku sekolah, bahkan ada yang masih berstatus murid sekolah menengah pertama (SMP). Saat ini polisi masih mencari 3 rekan YS yang melarikan diri.

"Empat pelaku lainnya yang berhasil ditangkap, inisialnya I (15), G (17), L (16) dan W (18). Mereka semua ditangkap di rumah masing-masing," ungkap Iqbal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya