Liputan6.com, Jakarta - Polisi belum memutuskan bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Saipul Jamil atau tidak. Pemeriksaan psikologi forensik sebenarnya bertujuan untuk menentukan apakah pedangdut yang saat ini berstatus tersangka pencabulan remaja itu mengidap penyimpangan seksual atau tidak.
Seperti dilaporkan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona.
"Pemeriksaan kejiwaan masih saya pertimbangkan, apakah perlu kita lakukan psikologi forensik untuk menentukan apakah ada hal menyimpang atau tidak. Itu masih saya pertimbangkan," kata Daniel ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (23/2/2016).
"Yang jelas bagi saya percepat berkas, pasti kasus ini ditunggu masyarakat," sambung dia.
Baca Juga
Sementara itu, Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Musyafak menerangkan, rangkaian tes kesehatan yang dijalani Bang Ipul, sapaan Saipul Jamil, saat di Polda Metro Jaya mencakup tes fisik serta fungsi organ tubuh yang vital. Misalnya paru-paru dan jantung.
Hal tersebut merupakan standar operasi prosedur (SOP) penahanan seseorang. Polisi harus memastikan tahanannya tak memiliki gangguan kesehatan.
"Jadi kemarin Sabtu kita periksa fisiknya, tidak hanya luar tapi juga pemeriksaan penunjang contohnya rekam jantung, paru-paru, dan sebagainya untuk memastikan yang bersangkutan sehat, kalau ditahan nggak terjadi apa. Sesuai SOP penahanan," jelas Musyafak ketika berbicang dengan Liputan6.com di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukan duda jika Dewi Perssik ini menderita darah rendah. Hal itu senada dengan pengakuan Bang Ipul yang merasa pusing dan matanya berkunang-kunang jika berdiri.
Oleh sebab itu, polisi mengurungkan niat untuk mengecek juga kondisi kesehatan Saipul Jamil di laboratorium.
"Harusnya kemarin periksa lab juga, tapi dia lagi puasa. Katanya dia berkunang-kunang, pusing-pusing, termasuk tekanan darah agak di bawah normal," tandas Musyafak.