Gara-gara Muncul di Iklan, Ahok Murka

Pria yang karib disapa Ahok ini sudah berulang kali mengatakan agar wajahnya tak ditampilkan di papan iklan elektronik (LED).

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Mar 2016, 14:20 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2016, 14:20 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah besar setelah wajahnya terpampang di iklan layanan masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Padahal, pria yang karib disapa Ahok ini sudah berulang kali mengatakan agar wajahnya tak ditampilkan di papan iklan elektronik (LED).

"Itu kurang ajar itu. Saya sudah instruksi berkali-kali tidak boleh ada foto saya," ujar Ahok usai menghadiri HUT Pemadam Kebakaran di kawasan Semper, Jakarta Utara, Selasa (1/3/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu langsung meminta bawahannya mencari siapa oknum yang malah memasang fotonya di LED yang terpasang di berbagai sudut Jakarta.

 

"Makanya saya sedang selidiki. Apakah dia pengkhianat atau bukan. Bisa-bisa itu musuh saya. Coba lihat selama ini pernah nggak saya perintahkan pasang foto saya. Saya paling benci kalau saya dateng acara atau bikin iklan apa pakai foto saya. Saya sudah ingatkan berkali-kali. Tiba-tiba muncul," jelas Ahok.

Dalam suasana pilkada seperti ini, kemunculan foto Ahok memang bisa menimbulkan berbagai tafsir. Apalagi, Ahok akan berlaga di Pilkada DKI Jakarta sebagai incumbent.

"Ini bukan mau menolong saya, ini namanya mau menjatuhkan saya. Maka saya suruh selidiki ini. Saya suruh cabut semua. Kurang ajar itu. Belum tahu ada berapa yang terpasang. Saya baru dapet gambarnya," tegas Ahok.

Di tengah kemarahannya, Ahok sempat menyelipkan guyonan. Seharusnya foto yang dipasang tidak seperti itu dan harus izin dulu.

"Itu kurang ajar betul, enggak ada izin. Main muat. Saya sudah instruksi kalau pakai foto saya pakai foto yang keren dong. Jelek amat pakai batik sudah lama lagi," pungkas Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya