Usai Gempa Mentawai, Polisi Patroli Umumkan Pencabutan Tsunami

Warga Sumatera Barat yang mengungsi diminta kembali ke rumah masing-masing.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Mar 2016, 22:48 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2016, 22:48 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang mengungsikan diri ke Universitas Andalas (Unand) Padang, mulai kembali ke rumah pascapencabutan peringatan tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Seperti dilansir Antara, pantauan di kawasan Limau Manis, Unand yang berada di daerah ketinggian dan biasa dijadikan tempat pengungsian saat ada peringatan dini tsunami, terdapat sebuah mobil patroli polisi yang mengumumkan bahwa BMKG telah mencabut peringatan tsunami dan warga diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Setelah adanya pengumuman tersebut terlihat sejumlah warga menggunakan kendaraan roda dua maupun 4 mulai meninggalkan Unand dan kembali ke rumah masing-masing.

Namun sebagian warga tetap memilih untuk mengungsi, malah arus lalu lintas ke arah Unand semakin padat.

Salah seorang warga Anggun (22) mengatakan memilih tetap bertahan di Unand karena masih takut ada gempa susulan dan tsunami.

"Memang polisi patroli telah mengumumkan kembali ke rumah, tapi saya masih trauma dan memilih di sini dulu," ujar Anggun, seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/3/2016).

Sebelumnya BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu dan Lampung pascagempa yang menguncang Padang dengan kekuatan 7,8 Skala Richter pada pukul 19.49 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya